Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkap rencana pihaknya untuk mengembangkan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar).
Ali menyebut saat ini ada 14 Lantamal yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihaknya akan memprioritaskan Lantamal yang masuk dalam kategori rawan dan punya sarana prasarana yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mungkin jumlahnya tetap sama, dari beberapa 14 Lantamal yang ada sekarang ada beberapa yang menjadi Kodamar," kata Ali di sela Rapim TNI AL di Mabes AL, Jakarta Timur, Senin (13/2).
"Kita akan lihat Lantamal yang rawan dan punya fasilitas dan punya kemampuan sarpras yang cukup baik. Itu yang kita bisa jadikan Kodamar terlebih dahulu. Mungkin Jakarta, Surabaya, itu yang utama," ujarnya.
Ali menjelaskan fungsi teritorial akan dikembangkan seiring dengan perubahan Lantamal menjadi Kodamar. Selain itu, Kodamar juga harus memiliki kemampuan dalam pertahanan pangkalan atau pantai.
"Kemudian karena dia kemaritiman, dia juga memiliki kemampuan dalam mempertahankan pangkalan atau pertahanan pantai apabila ada ancaman yang berusaha untuk menguasai pantai. Jadi dia Yonmarhanlan (Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan) jelas harus sudah ada di situ," katanya.
Ali mengatakan perubahan itu masih dalam proses. Perwira bintang empat itu berharap rencana itu bisa direalisasikan dalam tahun ini.
"Ini juga masih dalam uji naskah ini sudah sampai Mabes TNI, nanti ke Kemhan, mungkin ke Kemenpan RB untuk persetujuan," ujarnya.
(fra)