Buntut Mario Dandy Aniaya David, Penjara hingga Harta Rafael Diperiksa

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Feb 2023 07:40 WIB
Ulah Mario Dandy menganiaya David berbuntut panjang, mulai dari ancama penjara lima tahun hingga karier ayahnya yang berhenti dan hartanya diperiksa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan mencopot ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya di DJP Kemenkeu. (Arsip Istimewa)

Sri Mulyani copot Rafael ayah Mario

Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan mencopot ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya di DJP Kemenkeu.

"Saya perintahkan Inspektorat Kementerian Keuangan memeriksa harta saudara RAT, 23 Februari lalu Irjen telah memeriksa harta yang bersangkutan. Dalam rangka Kemenkeu mampu melaksanakan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatan," kata Sri Mulyani.

Menurut dia pencopotan Rafael berdasarkan Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafael diperiksa soal pelanggaran disiplin

Sri Mulyani juga memerintahkan Inspektorat Jenderal Kemenkeu untuk segera menindaklanjuti pelanggaran disiplin Rafael. Perintah itu terkait gaya hidup mewah keluarga Rafael.

"Saya juga sudah meminta agar pemeriksaan pelanggaran disiplin saudara Rafael ditindaklanjuti. Saat ini telah diterbitkan surat tugas pelanggaran disiplin untuk saudara RAT yaitu Nomor ST 321/Inspektorat Jenderal/IJ/IJ.1/2023," kata Sri Mulyani.



KPK turun tangan periksa harta Rafael

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango memerintahkan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Isnaini untuk memeriksa harta kekayaan Rafael.

Menurut Nawawi pihaknya harus mengklarifikasi harta yang dimiliki Rafael. Pasalnya, dari LHKPN terakhir, tercatat Rafael memiliki harta kekayaan mencapai sekitar Rp56 miliar.

Harta kekayaan Rafael itu menjadi sorotan. Pasalnya kekayaan Rafael yang hanya pegawai eselon III itu lebih banyak dari Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo utama yang hanya sebesar Rp14 miliar.

"Kami sudah meminta Direktur LHKPN Pak Isnaini untuk melakukan klarifikasi dan menyusun rencana pemeriksaan terhadap pelaporan LHKPN yang bersangkutan. Tidak sekadar memanggil, tapi jika perlu didatangi," kata Nawawi.



(dmi/end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER