Polisi Ringkus Guru Madrasah di Surabaya Diduga Cabuli Sejumlah Murid

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Feb 2023 13:58 WIB
Pencabulan yang dilakukan tersangka AS ini dilakukannya dengan bermodus membuat kuis untuk muridnya.
Polisi meringkus AS (38), seorang guru di salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Surabaya usai diduga mencabuli sejumlah siswanya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi meringkus AS (38), seorang guru di salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Surabaya usai diduga mencabuli sejumlah siswanya.

Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polrestabes Surabaya pada Kamis (16/2). Laporan itu diterima dengan nomor laporan TBL/B/188/II/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.

Kasatreskrim AKBP Mirzal Maulana mengatakan saat ini AS sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tetapkan AS sebagai tersangka," kata Mirzal, Sabtu (25/2).

Mirzal menyebut pihaknya setidaknya sudah memeriksa tujuh saksi korban. Serta tiga orang saksi lain, termasuk kepala sekolah MI tersebut.

"Saat ini penyidikan terhadap tersangka masih kami lakukan. Ada tujuh saksi korban hingga saat ini," ujarnya.

Pencabulan yang dilakukan tersangka AS ini dilakukannya dengan bermodus membuat kuis untuk muridnya. Kuis ini kemudian membuat satu persatu murid dianggap benar dan lolos. Hingga menyisakan dua orang yang salah.

Setelah menyisakan dua murid, tersangka mengajak ke gudang sekolah dan berkilah akan memberikan pelajaran indra perasa. Mata korban ditutup menggunakan handuk, sementara tangannya terikat. Saat itulah, tersangka melakukan pelecehan kepada korban.

Aksi ini diketahui salah satu murid yang matanya tidak tertutup penuh saat itu. Korban kemudian melapor hal itu ke polisi bersama orang tuanya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan dengan Pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp15 miliar.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER