KPK Usut Banjir Penjualan Moge Harley Usai Kasus Pejabat Pajak Rafael
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengaku akan menelusuri banjirnya penjualan motor gede (moge) Harley Davidson bekas di situs jual beli online usai terbongkarnya harta melimpah pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Kalau dibilang jual massal, ya kita pasti amati, kalau ada namanya, sekarang kita angkut nama nama penjual ke Irjen Kemenkeu, ini nama nama ini pegawai siapa sih?" kata Pahala dalam konferensi persnya di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (1/3).
Pahala menduga pihak yang menjual motor Harley itu merupakan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu. Ia mengaku sudah mengumpulkan nama-nama yang menjual motor Harley di situs jual beli online tersebut.
Pahala mengatakan nama-nama itu akan dibawa ke pihak Inspektorat Jendral Kemenkeu untuk ditelusuri apakah benar pegawai Kemenkeu atau bukan.
"Sore ini kita bawa ke Irjen Kemenkeu untuk dicarikan, ada enggak nama pegawainya. Bisa jadi bukan pajak, bisa jadi istri, anak, kita enggak tahu," kata dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah menginstruksikan pembubaran klub motor gede atau moge di lingkup pegawai Kemenkeu pada Minggu (26/2) lalu. Sri menilai tak patut pegawai Kemenkeu memamerkan gaya hidup mewah.
Setelah Sri Mulyani membubarkan klub motor gede, bertebaran penjualan motor Harley Davidson di situs jual beli online belakangan ini.