Resah Bocah Cari Orang Tua di Posko Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Seorang bocah terpisah dari orang tuanya saat peristiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ryan, bocah laki-laki itu kebingungan mencari keluarganya.
Seorang Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Imam Nawawi menceritakan tentang anak itu. Ryan resah di posko pengungsian PMI Jakut.
Posko itu merupakan satu dari delapan pengungsian yang dibuat untuk mengevakuasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Imam awalnya menemukan bocah bernama Ryan di pos sekuriti. Dia tak mengira bocah berusia enam tahun ini sedang mencari orang tuanya. Imam mengira orang tua Ryan adalah salah satu pengungsi yang berada di tenda pengungsian.
"Tadi nemuinnya di pos sekuriti, dia celingak-celinguk bingung gitu," katanya
"Awalnya belum saya tanya, cuma saya perhatiin. Saya kira emaknya di situ di tenda," lanjutnya.
Setelah agak lama, Imam berinisiatif menanyakan bocah yang tampak kebingungan tersebut.
"Terus pas saya temuin saya tanya, 'mau ke mana, Dik?" tutur Imam.
"Ternyata pas saya tanya, dia nyari mamanya. Mukanya kelihatan panik. Nyari-nyari gitu," tambahnya.
Imam kemudian melapor ke sekuriti untuk membantu Ryan menemukan orang tuanya. Menurut penelusuran tim di posko pengungsian PMI Jakut, orang tua Ryan tidak ada di posko tersebut.
Kondisi Ryan tampak sehat ketika ditemukan. Menurut Imam, hal yang paling mencolok pada anak ini adalah wajahnya yang tampak panik.
"Pucat enggak sih, cuma kelihatan banget panik, namanya anak kecil kalau nyari-nyari gitu," tutur Imam.
Imam sempat menanyakan kronologi bagaimana Ryan bisa terpisah dengan orang tuanya. Namun, jawaban Ryan tidak begitu jelas ketika menceritakannya kronologi tersebut.
"Dia cerita tiba-tiba hilang gitu, tapi dia enggak tahu. Saya tanya dateng ke sini dari mana, dia jawab enggak tahu, katanya tadi ada yang nyuruh dateng ke sini," terang Imam.
Ryan sendiri saat ini sudah diantarkan oleh petugas PMI Jakut ke rumahnya. Menurut Imam, anak tersebut mengetahui alamat rumahnya.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, total pengungsi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB berjumlah 708 jiwa. Mereka tersebar di sejumlah titik posko pengungsian.
Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3) malam. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di sekitar depo.
Hingga saat ini, 15 orang meninggal dunia akibat kebakaran itu. Sebanyak 49 orang mengalami luka berat dan dua orang mengalami luka sedang. Sementara itu, masih ada 21 orang yang dinyatakan hilang.
(lom/pmg)