Deret Ulah WNA di Bali: Kerja Ilegal hingga Pakai Pelat Nomor Palsu

CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2023 19:08 WIB
Aktivitas turis asing di Bali jadi sorotan publik. Mereka bekerja ilegal hingga pakai pelat nomor palsu di jalan.
Ilustrasi. Aktivitas turis asing di Bali jadi sorotan publik. Mereka bekerja ilegal hingga pakai pelat nomor palsu di jalan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Bali, CNN Indonesia --

Ulah turis asing di Bali belakangan ini jadi sorotan publik. Tingkah laku para warga negara asing (WNA) itu bahkan viral di media sosial.

Dirangkum CNNIndonesia.com, Senin (6/3), ulah mereka yang jadi sorotan di antaranya memakai motor dengan pelat nomor yang diganti nama mereka hingga bekerja secara ilegal di Bali.

Pada akhir Februari lalu, seorang WNA asal Rusia Sergey Zanimonets (28) ditangkap dan dideportasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar. Ia bekerja tanpa izin di Pulau Dewata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama di Bali , Zanimonets bekerja sebagai fotografer, bahkan ia mengiklankan jasanya melalui media sosial. Sementara visa yang dimilikinya adalah visa investor.

"Dia berkegiatan sebagai fotografer di wilayah Bali dan mengiklankan jasa fotografi melalui media sosial," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Tedy Riandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2).

Selain itu, di akun Instagram @moscow_cabang_Bali, terdapat unggahan aktivitas wisatawan asing yang sedang mengajari sesama warga asing berkendara naik sepeda motor. Turis asing itu diduga mendapatkan bayaran atas aktivitas tersebut.

Kemudian, disebutkan ada WNA yang membuka salon, layanan pembuatan tato, dan membuka rental sepeda motor untuk disewakan kepada sesama warga asing.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati atau Cok Ace menuturkan ada juga WNA yang berdagang sayur kepada sesama warga asing. Namun, sampai saat ini mereka belum ditindak.

"Saya dengar dari laporan di bawah juga banyak mereka bahkan dagang ikut, jual sayur-sayuran ikut, menjual ke teman-temannya. Dia mengambil di pasar dia jual ke teman-temannya. Ini belum kita tindak," kata Cok Ace di Gedung DRPD Bali, Senin (27/2).

Aktivitas turis asing lainnya yang jadi sorotan publik yaitu memakai motor atau mobil sewaan dan mengganti pelat nomornya dengan nama tertentu yang tidak sesuai aturan atau pelat palsu. Mereka juga berkendara tanpa helm.

Hingga Minggu (5/3), polisi telah menangkap empat WNA karena memakai pelat palsu.

"Di Nusa Lembongan telah diamankan empat kendaraan berikut pengendaranya WNA dan masyarakat lokal," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, Minggu.

Terkini, ada keberatan yang disuarakan sejumlah WNA karena mereka merasa terganggu dengan suara ayam yang berkokok di waktu pagi dan malam. Mereka mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

"Benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tahu itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan di belakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Kuta Selatan I Kadek Agus Alit Juwita, Jumat (3/3).

(kdf/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER