4 Kasus Klitih Jadi Sorotan di Yogyakarta dan Sekitarnya

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 15:25 WIB
Berikut sederet kasus klitih di Jogja dan sekitarnya yang sempat menyita perhatian masyarakat dirangkum dari catatan redaksi CNNIndonesia.com.
Ilustrasi tempat kejadian perkara kejahatan klitih. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Terkait aksi penganiayaan di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji mengaku pihaknya khawatir itu bakal mencoreng citra pariwisata wilayahnya.

Menurutnya, jika keamanan tidak terjamin maka pariwisata pun akan kehilangan daya tariknya. Ujung-ujungnya berimbas ke banyak sektor termasuk ekonomi. Oleh karena itu, pihaknya pun mendukung penegak hukum untuk memperberat jeratan bagi pelaku penganiayaan tersebut.

"Itu sebetulnya ada pemberatnya, melakukan kekerasan, usia masih muda dan tempatnya juga di pusat destinasi wisata Yogyakarta. Banyak merugikan masyarakat, jadi kita serahkan saja proses hukum di tangan kepolisian agar segera dapat efek jera. Bukan hanya kepada orang yang bersangkutan tetapi kepada orang lain juga," kata Aji, Jumat (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu jajaran Polresta Yogyakarta pada hari yang sama secara terpisah menyatakan kasus kejahatan jalanan alias klitih di wilayah tersebut nihil tiga bulan belakangan. Pembacokan di Titik Nol Kilometer adalah yang pertama di tahun 2023 ini.

"Kejahatan jalanan yang meresahkan berdasarkan data yang ada Desember (2022) sampai Februari (2023) sudah tidak ada. Terakhir November," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, Jumat (10/2).

Dia mengklaim situasi itu adalah hasil cipta kondisi yang dilakukan lintas instansi dan masyarakat untuk menekan angka klitih. Setidaknya situasi itu bertahan sampai kasus pembacokan di Titik Nol Kilometer terjadi Selasa (7/2) dini hari.

Meskipun demikian, kepolisian melihat peristiwa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta itu bukan sebagai kejadian kejahatan jalanan, karena pelaku tak memilih korban secara acak di jalanan. Pada kasus di titik nol itu, kata dia, diawali gesekan antardua belah pihak sebagai pemicunya.

"Wilayah Jogja itu sudah relatif kondusif, tiga bulan terakhir sudah tidak ada kasus ini. Kejadian yang kemarin ini di luar motif yang sering terjadi, berbeda kasusnya, berbeda tipikal," terang Saiful.

Di dalam kota Yogyakarta, Pemkot setempat telah memberlakukan jam malam anak untuk mencegah kasus kejahatan jalanan atau 'klitih' sejak tahun lalu.

Jam malam ini berlakukan lewat Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2022. Anak-anak berusia di bawah 18 tahun dilarang meninggalkan rumah pada pukul 22.00-04.00 WIB setiap hari, kecuali dalam kondisi tertentu.

Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi kala itu menerangkan aturan jam malam ini merupakan salah satu upaya Pemkot dalam menciptakan kota layak anak. Menurut analisis, kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) di wilayah Kota Yogyakarta seringkali bermuara dari minimnya interaksi keluarga di dalam rumah.

"Kami di Yogyakarta itu ingin membuat kota layak anak. Artinya salah satu item penting kota layak anak itu bagaimana adanya relasi hubungan antara keluarga yang selama ini agak terkikis. Itu anak-anak kalau malam sekarang ya di rumah. Di situ ada relasi hubungan antara orang tua-anak, dengan saudara, simbahnya, biar ada komunikasi," kata Sumadi saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).

(kum/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER