Mengintip Perkampungan yang 'Menempel' Depo BBM Samarinda

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 10:57 WIB
Depo BBM Pertamina yang 'menempel' dengan permukiman warga ada pula di sejumlah wilayah selain di Plumpang, salah satunya di Samarinda.
Ilustrasi depo BBM Pertamina. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat dikonfirmasi menyatakan kesiapannya terkait wacana pemindahan depo Pertamina Cendana tersebut.

Ia pun membeberkan kawasan yang dipilih adalah di Palaran. Izin lokasi itu pun, sambungnya, sudah ada dari tahun lalu.

"Lokasi saya anggap layak, makanya saya setujui di lahan itu. Kan bertahun-tahun juga tidak pindah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta agar pihak Pertamina konsisten dengan niat relokasi depo itu karena ini sebab izin lokasi sudah ditandatangani.

"Saya yakin pemindahan Depo Cendana menjadi solusi terbaik. Kasus di Plumpang jadi pelajaran berharga," kata dia.

Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga di Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menerangkan sejumlah hal terkait Depo BBM Samarinda yang berdekatan dengan kawasan permukiman penduduk di ibu kota provinsi Kaltim itu.

Menurutnya depo itu telah ada sejak 1949 silam. Selain itu, pihaknya pun turut mengedukasi kepada masyarakat sekitar mengenai wilayah depo yang merupakan objek vital.

"Kami terus mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya. Kami juga sudah membentuk tim sukarelawan dari warga sekitar," ungkap Arya.

Terkait relokasi yang digaungkan Pemkot Samarinda dan beberapa pihak, dirinya menyebut bahwa keputusan tersebut berada di tingkat pusat, baik itu pemerintah dan Pertamina.

"Kami memang memiliki lahan yang telah diberikan izin di wilayah Palaran, namun proses pengerjaan proyek Terminal BBM baru dan sebagainya masih menunggu informasi dari pusat," jelasnya.

Arya lalu memberi gambaran bahwa proses pembuatan Terminal BBM baru membutuhkan waktu yang memang tak sebentar dan sederhana. Dia mencontohkan Terminal BBM Tegal Jawa Tengah yang membutuhkan waktu pengerjaan 5-6 tahun hingga beroperasi.

Tak hanya itu, sambung dia, Fuel Terminal Samarinda melayani 9 Kota dan Kabupaten di wilayah Samarinda, Balikpapan, Kukar, Kutim, Kubar, Bontang, Mahakam Hulu, Bulungan (Kaltara) dan Malinau (Kaltara) sehingga keberadaannya cukup vital.

"Artinya jika terjadi gangguan terhadap Fuel Terminal Samarinda maka dipastikan akan terjadi gangguan distribusi BBM di ke-9 wilayah tersebut," kata Arya.

(rio/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER