Mahfud Bakal Jawab Sri Mulyani soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bakal menjelaskan langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait transaksi janggal Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.
Hal itu disampaikan Mahfud merespons pertanyaan soal Sri Mulyani yang mengaku tak tahu ada transaksi janggal di kementeriannya mencapai ratusan triliun rupiah.
"Iya nanti saya jawab ke Ibu Sri Mulyani. Masak saja jawab di sini," kata Mahfud, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (10/3).
Mahfud mengaku tak ingin menjawab persoalan ini di publik. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan menyampaikan jawaban langsung kepada Sri Mulyani.
"Pertanyaan Ibu Sri Mulyani ke saya tidak dijawab di sini. Nanti saja jawab ke Ibu Sri Mulyani," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak tahu menahu soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di kementeriannya. Ia mengaku telah menerima surat dari PPATK terkait laporan tersebut kemarin pagi.
Namun, Sri Mulyani mengklaim tidak menemukan angka Rp300 triliun seperti yang sebelumnya disampaikan Mahfud MD.
"Mengenai Rp300 triliun terus terang saya tidak lihat. Di dalam surat itu enggak ada angkanya. Jadi saya nggak tahu juga 300 triliun itu dari mana. Jadi aku nggak bisa komentar mengenai itu dulu," kata Ani kala meninjau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Kamis (9/3).
Masalah transaksi janggal Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu pertama kali diungkap oleh Mahfud saat menghadiri acara di UGM, Yogyakarta beberapa hari lalu.
Mahfud menyebut transaksi fantastis ini terjadi paling banyak di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai dalam rentang waktu 2009-2023.
(kdf/fra)