Abu Vulkanik Menyebar Hingga 33 Kilometer dari Puncak Merapi
Abu vulkanik hasil rentetan erupsi Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan wilayah DIY dan Jawa Tengah sejak Sabtu (11/3) siang mencapai Kabupaten Wonosobo.
"Abu itu tersebar sampai ke wilayah Wonosobo, sehingga kira-kira jaraknya 33 kilometer [dari Puncak Gunung Merapi]," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam jumpa pers secara daring, Sabtu sore.
Jauhnya sebaran abu vulkanik ini, menurut Agus Budi, tidak selalu dikaitkan dengan kekuatan erupsi. Hal ini juga bergantung kepada seberapa besar hembusan angin.
BPPTKG melaporkan pada saat kejadian erupsi, angin bertiup ke arah barat laut-barat.
"Tapi memang intensitas erupsi yang terjadi hari ini terhitung cukup besar, setidaknya ini terbesar kedua setelah yang terjadi pada 27 Januari 2021," jelas Agus Budi.
"Saat itu terjadi rentetan awan panas yang lebih banyak 52 kali, ke arah Kali Boyong," sambungnya.
Dalam laporannya, BPPTKG menyebut hujan abu juga terjadi di sektor barat laut-barat dengan intensitas bervariasi. Hujan abu tipis dilaporkan mencapai Kota Magelang.
Agus juga melaporkan Merapi memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sebanyak 24 kali dalam periode pengamatan selama sekitar empat jam terakhir atau pada pukul 12.12 WIB hingga 16.00 WIB.
"Hingga pukul 16.00 WIB tercatat 24 kejadian APG di Gunung Merapi," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi mengalami erupsi sejak Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB. BPPTKG melaporkan erupsi masih terjadi hingga sore ini atau sekitar pukul 16.40 WIB tadi.
(arh/kum/khr/arh)