Meski sudah menangkap tujuh orang di kasus penembakan pesawat Trigana Air di Dekai, Papua Pegunungan, kepolisian belum menemukan bukti senjata api yang digunakan pelaku.
Sebelumnya, pesawat Trigana Air PK YSC B 373-500 ditembak sembilan kali oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada saat landing dan take off di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan pihaknya menangkap beberapa orang usai kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan penyisiran tempat-tempat rawan di area bandara Nop Goliat Dekai," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).
Pada saat melakukan penyisiran, ia menyebut tim gabungan "mengamankan 7 orang di sekitar TKP".
Beberapa barang bukti yang disita dari mereka antara lain tiga unit motor Merk Vario warna hitam, sepeda motor Honda Beat warna hitam, motor Supra X warna merah-hitam.
Selian itu, ungkap Benny, satu buah panah, satu buah pisau, satu buah sabit, satu buah Busur, satu buah sangkur.
Ia menyebut aparat masih mencari senjata api yang digunakan dalam penembakan itu.
"Tujuh orang dan beberapa barang bukti kami amankan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari barang bukti senjata api yang dipakai untuk melakukan penembakan," tutur Benny.
"Saat ini tim gabungan TNI-Polri melakukan patroli di seputaran area Kota Dekai guna mengantisipasi gangguan keamanan," imbuhnya.
Pesawat itu sendiri saat ini dilaporkan sudah mendarat dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
(tfq/arh)