Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bayi berusia 16 bulan di Bekasi dengan berat badan mencapai 27 kilogram merupakan kasus obesitas tidak biasa dan tergolong kasus langka.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan penyebab pasti kasus obesitas yang dialami balita berinisial MKA ini. Ia menambahkan hasil laboratorium atas pemeriksaan MKA kurang lebih akan diterima dalam kurun waktu 21 hari kerja.
"Faktor genetik menjadi pemicu kondisi obesitas pada Kenzie, dan ini merupakan kasus yang sangat langka. Jadi kepastian hasil pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk menentukan diagnosis pasien," kata Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Selasa (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahril melanjutkan kondisi MKA saat ini memicu permasalahan kesehatan lainnya, seperti bentuk kaki yang tidak sempurna alias membentuk O, hingga keterlambatan perkembangan. Pun di usia saat ini balita tersebut belum mampu berjalan.
Dengan demikian, MKA saat ini mendapatkan penanganan dari tim dokter RSCM Jakarta, mulai dari dokter Spesialis Anak, Spesialis Gizi, Divisi Penyakit Langka, hingga Spesialis Fisioterapi.
Perkembangan balita tersebut menurutnya juga terus dimonitor oleh Puskesmas setempat. Syahril mengatakan yang menjadi tantangan saat ini adalah kepatuhan dari orang tua MKA untuk menjalankan saran dari tim dokter.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kondisi pasien Kenzie, terutama saat ini fisioterapi terus dilakukan untuk mengejar keterlambatan perkembangan pasien," ujar Syahril.
MKA, bayi 16 bulan di Bekasi yang mengalami obesitas sempat viral di dunia maya. Kondisinya cukup menyita perhatian, sebab pada usianya kini bobotnya mencapai 27 kg.
Ibu MKA, Pitriah mengatakan sejak kecil bayinya memang tidak mendapat asupan yang sesuai. Kenzie dikatakan kerap diberi susu kental manis lantaran asi sang ibu tak keluar akibat riwayat pengobatan sakit ginjal.
Di samping itu kondisi keuangan keluarganya juga terbatas. Suami Pitriah hanya pekerja serabutan, sementara kedua kakak Kenzie masih bersekolah yang juga butuh biaya.
(khr/gil)