Duduk Perkara Guru Dipecat Usai Komentar 'Maneh' di IG Ridwan Kamil

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2023 09:32 WIB
Seorang guru di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Sabil Fadilah dipecat usai berkomentar 'Maneh' di Intagram Ridwan Kamil.
Muhammad Sabil, guru di Cirebon yang dipecat usai kritik Ridwan Kamil. (Detikcom/Ony Syahroni)

Sabil mengaku memilih menggunakan kata 'maneh' lantaran ia menganggap persona RK yang akrab dengan pengikutnya di media sosial sehingga membuatnya tak berpikir lebih panjang untuk menggunakan kata yang ia akui kemudian kurang sopan itu.

"Kan RK mah akrab dengan para followersnya, jadi pakai diksi maneh. Ya saya sadar sebagai yang lebih muda memang tidak sopan ke yang lebih tua," kata Sabil.

Selain itu, kritik itu Sabil sampaikan mengingat dalam potongan video yang diunggah RK, terlihat RK mengenakan jas partai Golkar. Padahal menurutnya zoom itu diikuti oleh peserta didik, sehingga kurang sesuai.

"Jadi saya mempertanyakan kapasitas beliau apa dengan berjas kuning di hadapan dunia pendidikan," ujarnya.

Adapun Sabil juga tidak berniat membuat tuntutan atau memproses secara hukum atas pemecatannya. Sabil mengaku dirinya sudah legowo dengan keputusan yayasan Miftahul Ullum yang memberhentikannya itu.

"Jika dipanggil kembali pun, saya sih merasa malu ya, malu karena sekolah menjadi korban netizen yang berkomentar pedas. Jadi, tidak ada tuntutan hukum atau apapun, saya menerima keputusan sekolah atau yayasan," ujar Sabil.

Klarifikasi RK Soal Pemecatan Sabil

RK yang akrab disapa Kang Emil itu juga telah memberikan klarifikasi terkait polemik pemecatan Sabil pasca membubuhkan komentar di Instagramnya. Ia mengaku kaget mendengar kabar itu.

RK pun menegaskan seorang pemimpin harus terbuka dan terbiasa terhadap kritik walaupun terkadang disampaikan secara kasar. Klarifikasi itu RK sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Rabu (15/3).

"Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata RK.

RK melanjutkan akibat kritikan kurang sopan itu disampaikan oleh seorang guru, maka dikhawatirkan dapat ditiru guru lain atau bahkan peserta didik. Dengan demikian, pihak yayasan menurutnya memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," ujar RK.

RK pun mewanti-wanti dalam zaman tanpa sensor di sosial media ini, maka sudah menjadi kewajiban para orang tua, guru, dan pemimpin untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran dalam bermedia sosial.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER