PVMBG Ingatkan Waspada Awan Panas Guguran Gunung Karangetang

CNN Indonesia
Minggu, 26 Mar 2023 06:10 WIB
PVMBG mengingatkan warga untuk mewaspadai adanya potensi awan panas guguran Gunung Karangetang di Sulawesi Utara.
PVMBG mengingatkan warga untuk mewaspadai adanya potensi awan panas guguran Gunung Karangetang di Sulawesi Utara. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga untuk mewaspadai adanya potensi awan panas guguran Gunung Karangetang di Sulawesi Utara.

Hasil evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Karangetang hingga Sabtu (25/3) menyatakan akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah jalur guguran lava pijar berpotensi menjadi awan panas yang gugur ke bagian hilir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, serta masyarakat yang akan melintasi lembah atau sungai tersebut," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/3).

"Selain itu, juga perlu diwaspadai terjadinya lahar di waktu hujan di puncak," lanjutnya.

Hasil evaluasi tersebut, kata Hendra, mengungkapkan bahwa erupsi efusif Gunung Karangetang masih terjadi.

Kondisi kawah utara Gunung Karangetang menunjukkan adanya api diam di dalam kubah lava. Selain itu, terdapat asap kawah putih sedang dengan tinggi sekitar 100 meter di atas puncak.

Meskipun tidak terjadi erupsi atau guguran lava, Hendra tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya awan panas guguran.

"Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi. Namun, perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah tenggara," imbau Hendra.

"Karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor," tambahnya.

Sebelumnya, Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM Oktory Prambada mengatakan adanya peningkatan aktivitas Gunung Karangetang pada Kamis (9/2).

Gunung Karangetang saat itu berstatus siaga dan berpotensi mengancam penduduk.



Oktory mengatakan gunung api yang terletak 146 km dari kota Manado dengan ketinggian 1784 mdpl tersebut merupakan salah satu gunung api paling aktif selain Merapi, Semeru, dan Anak Krakatau.

Akan tetapi, dia mengatakan gunung api tersebut tidak pernah meletus secara besar lantaran memiliki kemiringan yang besar dan tinggi.

(pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER