Ganjar soal Tolak Israel: Itu Kan Keputusan Politik Luar Negeri Kita

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2023 12:31 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan penolakan Timnas Israel ke Indonesia yang disampaikannya tak lepas dari sikap politik luar negeri Indonesia. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Semarang, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan pernyataannya soal penolakan terhadap Timnas Israel U-20 yang akhirnya berimbas pada gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menurut Ganjar, penolakan Timnas Israel ke Indonesia seperti yang disampaikannya tak lepas dari sikap politik luar negeri Indonesia dalam mengkritisi sikap Israel kepada Palestina.

Meski demikian Ganjar tetap menaruh kepercayaan kepada PSSI untuk dapat terus melakukan lobi-lobi kepada FIFA agar Piala Dunia U-20 tetap dapat digelar di Indonesia.

"Itu kan keputusan politik luar negeri kita ya, jadi apa namanya, tinggal dilakukan lobi-lobi saja dan saya percaya PSSI bila melakukan itu", kata Ganjar usai mengikuti acara Kementerian PAN-RB di Gedung Bhakti Praja Semarang, Kamis (30/3).

Ganjar juga merasa ikut kecewa atas kabar keputusan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kecewalah, wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan, kalau saya bisa sampaikan ada di awal-awal yang waktu saya berkomunikasi sebelum saya ber-statement pada seluruh kementerian termasuk PSSI adalah peluang-peluang umpama Co-Host, sehingga relasi antar bangsa dan negara konstitusinya semuanya dipegang targetnya bisa jalan, satu kata yang saya sampaikan, tunggu keputusan satu tahapan lagi," ujar Ganjar.

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah di situs resmi, Rabu (29/3) malam WIB. Keputusan ini sekaligus memupus mimpi Indonesia dan Timnas Indonesia U-20 berpartisipasi di pentas sekelas Piala Dunia.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," ucap FIFA dalam situs resmi FIFA.com.

Salah satu alasan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah kehadiran timnas Israel di turnamen level junior di tingkat dunia tersebut. Penolakan terhadap Israel pun belakangan semakin membuncah.

Israel sebenarnya sudah resmi menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022 lalu. Sedangkan status tuan rumah Indonesia didapatkan pada Oktober 2019 silam.

Narasi penolakan terhadap Israel muncul di media sosial. Kemudian sejumlah pihak dari organisasi massa mengeluarkan sikap ihwal eksistensi Israel pada awal Maret 2023.

Tak hanya dari organisasi berbasis keagamaan dan umum, penolakan juga datang dari pejabat publik. Gubernur Bali I Wayan Koster mengirim surat kepada Menpora RI pada 14 Maret 2023. Inti suratnya adalah meminta Israel tidak bertanding di Provinsi Bali.

Lalu sejumlah massa menggelar unjuk rasa di dekat Patung Kuda, Jakarta, Senin (20/3) lalu. Penolakan didasari oleh tak adanya hubungan diplomasi resmi antara pemerintah Indonesia dengan Israel.

Belakangan Ganjar Pranowo pun turut menyatakan tak ingin Israel datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan Ganjar melalui sebuah agenda konferensi pada Jumat (24/3).

Pada Selasa (28/3), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan pernyataan resmi terkait polemik penolakan Timnas Israel. Secara garis besar Jokowi meminta agar urusan politik dan olahraga dipisahkan.

"Pertama ini prinsip. Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution, negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Ini selalu kita sampaikan dalam forum bilateral, multilateral, maupun forum internasional lainnya," ujar Jokowi.

"Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang dan pada proses akhir ada tiga negara yaitu Indonesia, Brasil, Peru. Saat itu semua pihak berjuang keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," imbuh Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa dukungan Indonesia ke Palestina selalu kokoh dan kuat.

"Saya menjamin keikutsertaan Israel, tidak ada kaitannya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita ke Palestina selalu kokoh dan kuat. Dan dalam urusan dalam Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia, FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampur adukan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi.

(dmr/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK