TNI menerima 15 unit kendaraan taktis atau rantis Bushmaster Protected Mobility Vehicle (BPMV) dalam bentuk hibah dari pemerintah Australia.
Hal itu terungkap dalam rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di kompleks parlemen, Senin (3/4). Komisi I DPR dalam rapat tersebut menyetujui hibah tersebut.
"Menyetujui penerimaan hibah 15 unit kendaraan taktis Bushmaster Protected Mobility Vehicle (BPMV) dari Pemerintah Australia untuk PMPP TNI," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari dalam rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris menyebut belasan kendaraan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan personel Satgas Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (OPPD) TNI.
Sementara itu, Wamenhan Muhammad Herindra memastikan 15 Rantis BPMV yang diterima pihaknya dalam keadaan masih prima dan layak pakai. Dia bilang hibah tersebut juga tak akan mengikat Indonesia dari Australia sebab pemberian dilakukan tanpa syarat.
"Penerimaan hibah ini tidak menimbulkan keterikatan dan ketergantungan Indonesia terhadap Australia di kemudian hari, karena tanpa syarat apa pun," ucap Herindra.
Sementara dari aspek politis, Herindra menyebut hibah akan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Australia di bidang pertahanan. Australia menurut dia juga tak akan ikut campur dengan kebijakan politikus bebas aktif luar negeri Indonesia.
Kemudian dari aspek ekonomi, Indonesia tidak mengeluarkan biaya apapun. Bahkan, hibah disebut dapat mengurangi anggaran dana pemeliharaan PMPP TNI hingga lima tahun ke depan.
"Hibah tersebut dapat mengurangi anggaran dana pemeliharaan dari item yang sama bagi PMPP TNI untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun ke depan sehingga menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk PMPP TNI," katanya.