Polisi masih meminta keterangan dari pengemudi Fortuner yang masuk jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Sampai saat ini sopir masih kita lakukan pemeriksaan," kata Kapolres Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu saat dikonfirmasi, Rabu (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian Edy belum membeberkan identitas pengemudi Fortuner tersebut. Ia juga belum menjelaskan soal kronologi peristiwa itu.
Edy hanya menyampaikan pengemudi Fortuner itu langsung diamankan usai kejadian untuk diperiksa lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
"Betul sopir diamankan usai kejadian," ucap dia.
Sebelumnya pengemudi Fortuner masuk jalur rel kereta api diduga hendak mengajak seluruh penumpang mobil bunuh diri.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi juga menemukan dua lembar kertas di dalam tas sopir yang saat ini tengah diselidiki.
"Sopir ngomong kalau mati satu, mati semua," kata Rizki, Rabu (19/4).
Sementara itu dalam rekaman video yang beredar melalui WhatsApp, salah seorang penumpang mobil, Taqwa (61) mengaku berasal dari Jambi.
Ia bersama istri dan dua anaknya hendak mudik ke Purworejo guna menengok orang tua yang sedang sakit menggunakan Fortuner pelat nomor B-1559-NCQ yang merupakan kendaraan sewaan.
Ia menduga sopir mobil yang diketahui bernama Candra itu sengaja mengarahkan kendaraannya ke jalur rel kereta api karena ingin mengajak seluruh penumpangnya bunuh diri bersama-sama.
"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
(dis/fea)