Pasca-insiden, Polda NTT dan Korem 161 Wirasakti Kupang tengah mendalami penyebab terjadinya pembakaran sejumlah fasilitas milik polisi yang diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu.
Yang saat ini sedang dilakukan adalah meredam terjadinya konflik sehingga tidak sampai meluas untuk menjaga suasana kondusif.
"Dari pihak Polda dan Korem sudah meredam konflik tersebut, sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," jelas Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Aryasandi dalam pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (20/4) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryasandi mengungkap akan ada pertemuan antara Kapolda NTT dan para Pimpinan TNI.
"Nanti jam 10 ada pertemuan Kapolda dengan Danrem, Danlanud, Danlantamal, Danbrigif di Polda," jelas dia.
Aryasandi menyebut pihaknya belum bisa menyebutkan kelompok yang melakukan penyerangan ke rumah Kapolda NTT, merusak kendaraan polisi, dan menghancurkan pos polisi di Kota Kupang.
Terpisah, Kepenrem 161 Wirasakti Kupang, Mayor Inf. Arwan turut membenarkan bakal adanya pertemuan antara Danrem, Kapolda NTT, Danlanud, Danlantamal dan Danbrigif.
Lihat Juga : |
Arwan mengatakan pertemuan masih akan dilakukan untuk mencari titik terang dari permasalahan tersebut.
"Nanti ya, sebentar ada pertemuan di Polda jam 10. bisa langsung kesana aja nanti," ucap Arwan yang dihubungi Kamis pagi.
Arwan belum dapat memastikan dari kelompok mana yang melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas milik polisi.
(pop/arh)