ASDP Akui Tak Mampu Berantas Calo Tiket Kapal di Merak
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan tidak bisa memberantas calo secara langsung di Pelabuhan Merak, Banten. Baik di masa mudik lebaran maupun hari biasa.
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Suharto, praktik percaloan terjadi tak hanya saat musim mudik Lebaran tahun ini.
"ASDP tidak bisa secara langsung memberantas calo, tidak memiliki kekuatan ke sana. Akan tetapi, yang kita sampaikan, calo itu bukan mitra ASDP," ujar Suharto di kantor ASDP, Kamis (20/4).
Dia menegaskan ASDP tak bermitra dengan para calo di lingkugan Pelabuhan Merak selama masa mudik Lebaran.
"Praktik-praktik percaloan itu sebetulnya di mana-mana akan ada terjadi, apalagi peak season," tuturnya.
Menurutnya, ASDP sudah bekerja sama dari segi bisnis pembelian tiket dengan BNI, BRI, dan Delima. Ia mengatakan ketiga mitra tersebut sudah menjalin bisnis pula dengan agen-agen resmi penjualan tiket.
"Kami sudah memberikan pemahaman kepada minta kami untuk menyampaikan kepada agen-agen resminya supaya tidak ambil biaya administrasi lebih dari Rp6500," kata dia.
Suharto juga menyoroti soal tiket kapal di sistem pemesanan ferizy yang habis. Menurutnya, ada kemungkinan calo bermain jika ditemukan tiket di sekitar Pelabuhan Merak.
"Dari reservasi kami itu memang sudah habis kuotanya. Apabila kemudian di pelabuhan ternyata ada tiket, itu kemungkinan perbuatan yang dikatakan calo tadi," ucapnya.
Terkait penanganan, Suharto mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian. Selain itu, ASDP juga mengingatkan pengguna jasa agar tak membeli tiket selain di aplikasi atau agen resmi.
"Kami selalu (mengingatkan) kepada para pemakai jasa jangan membeli tiket melalui orang lain, karena tiket online ini sebetulnya ada agen. Bisa dicetak di Bank Mandiri atau dipesan lewat aplikasi ferizy," kata dia.
"Kalau dari kepolisian belum tahu kapan turun tangannya, karena mereka mempunyai mempunyai cara tersendiri untuk bagaimana bisa menertibkan praktik-praktik calo," ujar Suharto.
(ynd/psr/bmw)