Anak AKBP Achiruddin dan Korban Penganiayaan Sudah Berteman Sejak SMP

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 08:28 WIB
Korban penganiayaan anak AKBP Achiruddin Ken Admiral telah kembali ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan.
Polisi geledah rumah AKBP Achiruddin terkait penganiayaan mahasiswa. Arsip Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Penganiayaan terhadap mahasiswa Ken Admiral yang dilakukan Aditya Hasibuan anak dari AKBP Achiruddin diproses oleh Polda Sumut usai viral di media sosial. Elvi, ibu dari korban membenarkan bahwa anaknya berteman dengan Aditya Hasibuan sejak SMP.

Namun menurutnya keduanya tidak berteman akrab.

"Waktu SMP mereka berteman. Setelah itu mereka pisah sekolah. Karena Ken melanjutkan pendidikan ke Inggris. Bukan teman akrab hanya kawan biasa saja," ujarnya di Mapolda Sumut, Kamis (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Elvi saat ini anaknya telah kembali ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya. Meski begitu, kondisi kesehatan anaknya belum membaik setelah dianiaya anak polisi dari Polda Sumut itu.

"Ken sudah kembali kuliah. Tapi biji matanya masih sakit, sampai sekarang dua matanya itu sakit. Ada traumatis. Matanya berdenyut dan susah melihat cahaya," ucap Elvi.

Tak hanya mengalami luka fisik, menurut Elvi, sang anak malu karena video pemukulan itu beredar luas. Ia pun berharap para pelaku dapat dijatuhi hukuman maksimal.

"Anak saya malu karena video yang dia dipukul itu menyebar, jadi malu dilihat orang. Kami berharap orang yang menganiaya Ken yang memvideokan, menyaksikan dia disiksa mendapat hukum maksimal karena dia enggak berani jumpa orang, karena dia diinjak-injak," ucapnya.

Sebelumnya, penganiayaan itu bermula saat Aditya Hasibuan menyetop mobil Ken Admiral di SPBU Jalan Ring Road Medan pada Rabu 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian Aditya Hasibuan menganiaya korban. Setelah itu dia merusak spion mobil korban.

Lalu pada Kamis 22 Desember 2022 pukul 02.30 WIB, korban bersama temannya datang ke rumah Aditya Hasibuan di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia. Korban bermaksud meminta pertanggungjawaban.

Di gerbang rumah itulah penganiayaan kembali terjadi. Bahkan video kekerasan tersebut viral di media sosial. Aditya Hasibuan menendang tubuh korban berulangkali. Kemudian ia naik ke atas tubuh korban. Lalu membenturkan kepala korban berulangkali ke aspal.

"Kau bilang aku bencong, kau bilang," kata Aditya Hasibuan sambil membentur benturkan kepala bagian depan korban ke aspal.

Saat penganiayaan itu terjadi, AKBP Achiruddin Hasibuan juga ada di sana. Perwira polisi itu tampak mengenakan kaos dan sarung berwarna coklat. Dia melarang teman teman korban melerai penganiayaan yang dilakukan anaknya.

"Bang udah bang, udah bang," kata teman dari korban meminta agar Aditya Hasibuan menghentikan penganiayaan itu.

Akan tetapi AKBP Achiruddin Hasibuan pun menghalangi teman korban mendekat. Dia malah menyemangati anaknya agar tidak emosi saat menganiaya korban.

"Jangan emosi, kalau emosi kalah," kata AKBP Achiruddin Hasibuan sambil menepuk nepuk pundak anaknya.

Kemarahan anaknya pun semakin menggebu. Setelah membenturkan kepala korban berulangkali hingga berdarah, Aditya Hasibuan kembali menendang dan menginjak tubuh korban serta kembali meninju kepalanya berulangkali.

Setelah video itu viral, penyidik Polda Sumut langsung menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka dan ditahan. Sedangkan AKBP Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut.

(fnr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER