Markas Koramil Kurulu di Papua Diserang Masyarakat, TNI Buka Suara

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2023 19:08 WIB
TNI menyatakan penyerangan Koramil Kurulu di Jayawijaya oleh puluhan orang merupakan buntut dari provokasi terkait isu penculikan. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan TNI Korem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring mengatakan penyerangan Koramil Kurulu di Jayawijaya, Papua Pegunungan oleh sekelompok masyarakat beberapa waktu lalu merupakan upaya provokasi dari pihak tidak bertanggung jawab.

"Upaya provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar TNI melakukan tindakan melanggar hukum," kata Sembiring dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5).

Ia menjelaskan peristiwa itu bermula saat personel Koramil Kurulu mendapati orang mabuk di jalan pada Kamis (27/4) malam. Menurutnya, orang yang mabuk itu melempari kendaraan anggota Koramil yang lewat.

"Pada saat personel Koramil Kurulu melakukan pergeseran, saat di jalan pulang terdapat orang mabuk dan melempari kendaraan yang digunakan oleh anggota Koramil, karena mabuk sehingga diamankan dan diserahkan langsung ke Polsek," kata Sembiring.

Lalu, kata dia, pada dini hari, masyarakat Kampung Waga-waga diprovokasi isu penculikan yang dilakukan oleh Koramil Kurulu. Akibatnya, sekitar 50 orang datang merusak dan mencoba merangsek ke kantor koramil.

Ia mengatakan masyarakat juga membakar rumah warga Kampung Jiwika serta melakukan pemalangan jalan di jalan Trans Jayapura-Wamena.

"Jadi mereka berupaya memancing kita (TNI) untuk melakukan kekerasan dengan memanfaatkan masyarakat khususnya para remaja. Mereka mendobrak Makoramil dengan alasan bebaskan teman kami, padahal kami sudah serahkan ke kepolisian," kata dia.

"Tidak ada penculikan, yang ada orang mabuk mengganggu dan diamankan oleh TNI serta saat itu juga langsung diserahkan kepada Kepolisian," imbuh dia,

Sembiring mengapresiasi tindakan Danramil Kurulu Kapten Inf Yubelinus saat terjadi penyerangan dengan mengamankan seluruh senjata dan meminta seluruh anggota siaga.

"Saat ini juga masyarakat Kurulu sendiri marah kepada masyarakat wilayah lain yang datang ke Kurulu dan membuat onar tersebut, tetapi saya telah perintahkan kepada Dandim untuk menjaga masyarakat agar tidak terjadi bentrok," katanya.

(yoa/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK