Fakta-fakta Dokter Wayan Karawang yang Viral dengan Rumah Terbengkalai
Dokter Wayan (58) viral belakangan ini usai salah satu rekannya mengunggah kondisi rumah mewahnya yang terbengkalai di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Rumah besar dengan dua lantai milik dokter Wayan tampaknya jauh dari kata layak huni lantaran tak terurus dan banyak sampah di sudut-sudut rumahnya. Kendati dengan kondisi demikian, dokter Wayan masih membuka praktik untuk mengobati pasien.
Melansir dari Detik.com, berikut sejumlah fakta-fakta dan kisah dokter Wayan, sebagaimana berikut:
Hidup sebatang kara
Rekan dokter Wayan, Kade Ariase menyebut dokter Wayan tinggal sebatang kara selama puluhan tahun di rumah tersebut, sang dokter sempat berumah tangga, namun bercerai. Menurutnya, dokter Wayan sudah dua kali membangun biduk rumah tangga namun gagal.
"Hidup sebatang kara sudah puluhan tahun, lebih tepatnya 10 tahun kurang lebih. Keluarganya juga ada di Bekasi, di Bali masih ada, tapi mungkin keluarganya ini juga tidak terlalu mengerti banyak tentang kondisi beliau yang sesungguhnya," kata Kade.
Masih membuka praktik
Dokter Wayan disebut masih menerima pasien dan melakukan praktik, meski sebenarnya dirinya sudah tidak lagi membuka jasa praktiknya. Kade mengatakan selain manjurnya berobat ke dokter Wayan, banyak warga bergantung pada dokter Wayan karena tidak pernah mematok harga pada pasiennya
"Warga butuh beliau karena istilahnya paket hemat lah (murah), memang beliau hanya ingin membantu warga," ujar Kade.
Merasa memiliki tanggung jawab sebagai tenaga medis, dokter Wayan tetap menjalankan praktik rawat jalan di rumahnya. Namun, tidak menerima rawat inap. Warga sekitar, Amin juga menganggap dokter Wayan cenderung tertutup, namun tetap rendah hati dan suka menolong.
"Saya memang kurang tahu banyak, tapi setidaknya tahu sifat beliau itu cenderung lebih suka sendiri. Itu sebabnya saya juga tak terlalu berani mendekati kecuali sedang butuh ada warga yang perlu berobat," ucap Amin.
Pengobatan disebut manjur
Kade Ariase melanjutkan para warga sekitar yang menjadi pasien dokter Wayan menganggap obat dari dokter Wayan ampuh, banyak warga bergantung pada dokter Wayan karena tidak pernah mematok harga kepada setiap warga yang datang.
"Warga butuh beliau karena istilahnya paket hemat lah (murah), memang beliau hanya ingin membantu warga," ujar Kade.
Menyadari warga sekitar masih membutuhkan jasanya, dokter Wayan akhirnya tetap menjalankan praktek di rumahnya. Namun, tidak menerima rawat inap.
"Sulit mengatakan kalau beliau ini orang biasa, pasien sendiri yang datang dan pada cerita kok. Setelah berobat kalau ngasih obat untuk 3 hari, 2 hari udah sembuh," ungkapnya.
Warga sekitar, Warsih (58) mengaku sudah cocok berobat dengan dokter Wayan. Ia mengatakan harga serta jaraknya terjangkau.
"Sering ke sini, banyak warga juga milih dokter Wayan, karena rata-rata berobat ke sini cocok. Cepat sembuh gitu, jaraknya dekat, terjangkau, biaya juga ringan," ucap Warsih.
Warsih mengaku tak pernah diminta bayaran oleh dokter Wayan selama berobat kepadanya. Menurutnya dokter Wayan tak pernah memberi jawaban ketika ditanya harga obat setelah melayani pasien.