Zulhas Anggap Pilpres 2014-2019 Terburuk, Ogah Terulang di 2024

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 12:49 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menganggap Pilpres 2014 dan 2019 adalah yang terburuk. Dia enggan kembali terulang di 2024.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menganggap Pilpres 2014 dan 2019 adalah yang terburuk (CNNIndonesia/Loamy N)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menganggap Pilpres 2014 dan 2019 adalah yang terburuk karena hanya ada dua pasangan calon capres-cawapres.

Dia berharap Pilpres 2024 nanti diikuti 3-4 pasangan calon. Tak seperti di pilpres sebelumnya.

"Kita sudah pemilu paling buruk 2014-2019, jangan lebih buruk lagi, 2024 harus lebih bagus. Enggak apa-apa calonnya banyak, tiga boleh, empat boleh," kata Zulhas di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas mengatakan koalisi pengusung capres-cawapres juga masih bisa berubah hingga waktu pendaftaran dibuka KPU pada Oktober mendatang.

Dia juga tidak keberatan jika Golkar, yang saat ini berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan PPP, bergabung dengan PKB.

"Jadi enggak apa-apa Golkar sama PKB, Gerindra-PKB, Golkar-PAN, ada juga PKS-Demokrat, enggak apa-apa," ucap Zulhas.

Mengenai sosok capres, Zulhas menyebut nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Airlangga Hartarto. Menurutnya, lebih banyak pilihan lebih baik.

"Capresnya ada Ganjar, Prabowo, Anies, mungkin Pak Airlangga, itu enggak apa-apa," imbuhnya.

Masa pendaftaran capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November mendatang. Setelah itu dilanjut masa kampanye hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Sejauh ini sudah ada 3 koalisi partai politik yang terbentuk antara lain koalisi pendukung Anies Baswedan (Demokrat, NasDem, PKS), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Koalisi Gerindra dan PKB.

Ada pula PDIP yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PDIP tidak perlu berkoalisi dengan partai lain karena memiliki 20 persen kursi DPR sebagai syarat mendaftarkan capres-cawapres ke KPU.

Dinamika yang berkembang saat ini menyatakan koalisi besar tengah dirancang untuk dibentuk. Partai-partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi kerap mengadakan pertemuan menggodok koalisi tersebut.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER