Partai Golkar digoda untuk masuk Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan setelah PPP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Sejumlah pengamat politik menilai ada peluang Golkar merapat ke barisan NasDem dkk.
Ajakan tersebut datang dari Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ia menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar sudah bubar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Golkar ingin bergabung dipersilakan, monggo karena kita tahu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kemarin dibentuk oleh Golkar itu sudah bubar. Dia butuh kelompok atau koalisi baru untuk menghadapi Pemilu 2024, kita persilakan," ucap Ali saat dihubungi, Jumat (5/5).
Ali membuka peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres Anies. Namun, ia menegaskan posisi itu tak boleh jadi syarat Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan.
Hal senada juga disampaikan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Menurut Aboe, Airlangga mungkin saja jadi cawapres Anies, tetapi perlu perbincangan panjang.
Wacana Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan terus berembus karena Airlangga menjalin komunikasi dengan partai-partai koalisi tersebut. Ia menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4).
Airlangga juga bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan digelar di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Pada saat bersamaan, Airlangga juga menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PKB pun mengklaim Airlangga sepakat membawa Golkar masuk koalisi pendukung Prabowo.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo tentang peluang Golkar masuk koalisi pendukung Anies Baswedan. Namun, keduanya tak merespons hingga berita ini tayang.
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai Golkar sangat mungkin bergabung dengan Koalisi Perubahan. Dia beralasan Golkar perlu koalisi yang menawarkan posisi menguntungkan.
Menurut Asrinaldi, KIB sudah bubar secara de facto setelah PPP mengusung Ganjar. Selain itu, Airlangga punya kedekatan dengan sejumlah tokoh di barisan pendukung Anies.
"Peluang Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan sangat besar ya karena memang dari awal kan Airlangga sudah melibatkan JK. Kita tahu sejarah dalam konteks Golkar, Surya Paloh kan dari sejarah Golkar," kata Asrinaldi kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/5).
Dia berpendapat Golkar perlu mendapat posisi cawapres untuk mengerek perolehan suara di pileg. Posisi cawapres akan menjadi target Golkar bila hendak mencari koalisi baru.
Asrinaldi menyoroti elektabilitas Airlangga saat ini. Survei Indikator Politik Indonesia pada Minggu (26/3) menyebut elektabilitas Airlangga cuma 0,9 persen.
Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan sampling 31 Maret 2023-4 April 2023 juga menyebut elektabilitas Airlangga sebagai cawapres 2,7 persen.
"Apakah suara untuk Airlangga bisa menambah suara capresnya? Atau kader Golkar seperti Ridwan Kamil yang dari segi survei cukup tinggi. Barang kali dalam beberapa bulan ke depan sangat ketat perbincangannya," ujarnya.
Terpisah, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago juga melihat ada kemungkinan Golkar merapat ke koalisi Anies. Ia mengatakan kemungkinan itu bisa terjadi jika Airlangga tak dapat endorse Jokowi untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Tidak menutup kemungkinan Golkar membuka komunikasi dengan Koalisi Perubahan. Waktu Ramadan, datang ke NasDem Tower. Surya Paloh kan seniornya Airlangga," ucap Arifki kepada CNNIndonesia.com.
Meski demikian, ia melihat peluang Golkar merapat ke Koalisi Perubahan kecil. Hal itu karena Golkar pasti mengincar kursi cawapres Anies.
Pada saat yang sama, partai-partai di Koalisi Perubahan tak kunjung sepakat soal cawapres. NasDem ingin cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama, Demokrat ingin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS menawarkan beberapa sosok agamis untuk jadi pendamping Anies.
"Di Koalisi Perubahan masih runyam pembicaraan cawapresnya," ungkapnya.
Arifki melanjutkan, "Lebih memungkinkan Golkar bergabung dengan KKIR bersama Gerindra dan PKB. Secara figur, Prabowo sudah berpengalaman."
(dhf/isn)