PKS Sebut Ahmad Heryawan Masuk Jadi Kandidat Cawapres Anies

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan PKS masih mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher sebagai salah satu dari lima bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies Baswedan.

"Ya, Insyaallah," kata Syaikhu saat ditanyakan terkait nama Aher masuk sebagai salah satu dari lima Bacawapres Anies di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/5).

Syaikhu mengatakan PKS memiliki pelbagai patokan ketika mengajukan nama kandidat cawapres ke Anies. Salah satunya, lanjutnya, harus memiliki potensi menyumbang kemenangan yang besar dan memiliki kecocokan atau chemistry bagi capresnya.

"Kalau dari kader sendiri dan potensi menangnya besar, ya kita akan sodorkan ke capresnya," kata dia.

Lihat Juga : ANALISIS Plan B Golkar Gabung Koalisi Anies Usai PPP Dukung Ganjar Capres

Meski begitu, Syaikhu mengatakan para ketum parpol di Koalisi Perubahan untuk Persatuan pengusung Anies belum membahas secara detail tokoh yang akan dipilih jadi cawapres Anies.

Ia mengungkapkan akan ada pembahasan terkait cawapres secara khusus yang nantinya dihadiri para ketum Koalisi Perubahan.

"Iya jelas itu harus ada [pertemuan ketum parpol]. Dan kita serahkan berbagai cawapres yang diusulkan itu ke capresnya, untuk mungkin dari sisi chemistry, dari sisi berpeluang menangnya gimana. Kita akan kaji," kata dia.

Di tempat yang sama, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengakui Aher diusulkan oleh PKS sebagai cawapres Anies. Di sisi lain, Aher juga disiapkan untuk maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat.

"Yang paling pokok, sekarang ini adalah dipersiapkan, kalo enggak terpilih kan jalan saja terus caleg," kata Aboe.

Lihat Juga : PKS Sebut Sandi Bisa Jadi Alternatif Cawapres Anies

PKS bersama Demokrat dan NasDem membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

Belakangan ini, koalisi sudah mengerucutkan lima nama cawapres untuk mendampingi Anies. Namun, sampai saat ini nama cawapres tersebut belum diumumkan ke publik.