Polisi mengamankan Imam, seorang penjual angkringan yang berada di sebelah toko air mineral milik Irwan Hutagalung, korban pembunuhan yang jasadnya dimutilasi dan dicor di tokonya, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pihaknya menduga Imam mengetahui aksi pembunuhan korban lantaran angkringannya buka hingga dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bawa saudara IM, penjual angkringan dekat TKP. IM ini jualannya sampai larut malam bahkan dini hari, siapa tahu lihat orang tak dikenal masuk atau dengar suara teriakan atau jeritan," kata Irwan di lokasi, Selasa (9/5).
Irwan menyebut penjual angkringan itu juga akrab dengan salah satu karyawan korban yang telah pamit kerja pada Sabtu pekan lalu.
"IM juga akrab dengan salah satu karyawan korban yang Sabtu lalu pamit keluar kerja. Statusnya saksi," ujarnya.
Sebelumnya, penemuan jasad korban terungkap setelah istri korban, Yunita mendatangi toko mencari korban yang sudah 4 hari tak pulang rumah.
Melihat kondisi toko tertutup dan terkunci, Yunita akhirnya meminta tolong warga sekitar untuk membuka paksa dan saat berhasil masuk toko tercium bau busuk menyengat.
Mereka lalu menyisir dan menemukan bau tersebut berasal dari gundukan plesteran semen. Terlihat kaki manusia terjuntai di tembok tersebut. Temuan ini pun langsung dilaporkan ke polisi.
Korban diduga mengalami penganiayaan sebelum akhirnya tewas dimutilasi dan jasadnya dicor semen di dalam toko. Dari hasil otopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan, khususnya di bagian kepala korban.
(dmr/fra)