Dewas KPK Tunda Klarifikasi Firli Bahuri soal Bocor Dokumen ESDM

CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2023 10:29 WIB
Dewan Pengawas KPK batal memanggil Firli Bahuri untuk memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM.
Dewas KPK tunda klarifikasi Firli Bahuri hari ini. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal memanggil Firli Bahuri untuk memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM, hari ini.

Anggota Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Syamsuddin Haris mengatakan penundaan tersebut dilakukan karena ada saksi baru yang ingin diperiksa.

"Jadwal klarifikasi Pak Firli ditunda karena ada tambahan saksi baru yang diperiksa hari ini, seperti penyidik, penyelidik, Kasatgas, dan lain-lain," ujar Haris setelah dikonfirmasi, Kamis (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firli sejatinya dijadwalkan klarifikasi hari ini. Dewas KPK akan meminta keterangan soal dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan korupsi di Kementerian ESDM. Dewas juga sebelumnya sudah memanggil mantan pimpinan KPK Saut Situmorang sebagai pelapor kasus ini.

Usai memberikan keterangan Saut berharap Dewas profesional menuntaskan kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli.

"Kali ini saya benar-benar meminta Dewas profesional. Karena di dalam situ kan jelas ya apa yang kita sampaikan mengenai dua hal, menyangkut etik dan pidananya," ujar Saut di Gedung KPK, Rabu (10/5).

Menurutnya, pelanggaran etik yang dilakukan Firli menyangkut Undang-Undang KPK, Tipikor, intelijen, informasi dan KUHP.

Terkait pelanggaran etik, Saut mengingatkan soal nilai-nilai yang dianut KPK. Mulai dari integritas, sinergi keadilan, kepemimpinan, dan profesionalisme.

"Nah, itu semua kan dilanggar (nilai-nilai KPK). Profesional enggak mulangin orang begitu saja. Itu kan terkait sinergi, enggak ada sama Kapolri kayak begitu," tuturnya.

(psr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER