Beredar sebuah video mobil ambulans milik salah satu Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur diduga cueki korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang tergeletak di tengah jalan. Video itu pun viral menuai kritik beragam dari netizen.
Berdasarkan video yang diterima CNNIndonesia.com berdurasi 13 detik itu, terlihat ambulans puskemas tersebut sempat berhenti sebentar lantaran di depannya ada salah seorang warga yang terkapar di tengah jalan.
Warga itu diduga alami kecelakaan lalu lintas di sebuah Jalan Raya di daerah Kabupaten Lampung Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan video itu juga terlihat ada dua orang pria dewasa. Keduanya sempat berbicara dengan orang yang berada di mobil ambulans Puskesmas tersebut.
Namun, setelah itu ambulans justru melaju tanpa membawa korban laka lantas yang terkapar di tengah jalan.
Ambulans bertuliskan Puskesmas Keliling TA 2013 itu berpelat nomor BE 9079 NZ, diduga milik Unit Puskesmas di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Kemudian pada bagian pintu depan sebelah kanan atau bagian sopir terlihat jelas logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur.
Informasi yang diterima CNNIndonesia.com, peristiwa itu pada Selasa (9/5), setelah kecelakaan sekira pukul 13.20 WIB di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.
Kecelakaan bermula dari sepeda motor yang dikendarai korban berinisial YK (68), warga Kecamatan Labuhan Ratu itu melaju dari arah Way Jepara menuju Sribawhono.
Korban saat itu hendak mendahului kendaraan di depannya. Kemudian, datang satu kendaraan roda empat yang tidak dikenali melaju dari arah sebaliknya. Lantaran jaraknya sudah dekat, terjadi tabrakan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Lampung Timur memberikan klarifikasi mengenai kejadian itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Timur, dr Satya membenarkan bahwa ambulans dalam video viral itu adalah mobil Puskesmas Adirejo, Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
"Mobil ambulans itu dibawa oleh bendahara bersama bidan Puskesmas Adirejo Jabung. Hal ini juga sudah saya tanyakan langsung kepada Kepala Puskemas Adirejo Jabung untuk mengetahui kejadian sebenarnya semalam," kata Satya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/5) siang.
Satya menjelaskan sebelum berpapasan dengan korban kecelakaan, sopir mobil ambulans bersama bidan Puskesmas Adirejo Jabung pergi ke Dinas Kesehatan (Dineks) Lampung Timur membawa berkas untuk melakukan verifikasi data yang akan dikonsultasikan dengan dirinya.
Setelah verifikasi data, ambulans itu pulang ke Jabung dengan membawa vaksin untuk bayi dan balita dua bulan.
"Di perjalanan, driver serta bidan di dalam ambulans puskesmas itu melihat kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Lantaran mobil ambulans tidak membawa brancard (bed) pasien dan sedang membawa vaksin serta berkas-berkas, akhirnya ambulans melanjutkan perjalanan.
"Jadi pada saat melihat kejadian itu (laka lantas), mobil tidak membawa tempat tidur pasien dan juga sedang membawa coolbox (pendingin vaksin) serta berkas-berkas,"kata dia.
"Jika vaksin ini diturunkan atau dikeluarkan dari dalam mobil ambulans, maka vaksin itu akan rusak," terangnya.
"Mereka sudah sempat menghubungi pihak Puskesmas terdekat untuk dapat memberikan tindakan, tapi saat itu memang posisinya tidak diangkat ponselnya," pungkasnya.
(zai/ain)