Emosi Murad Ismail Gebrak Meja Usai Ditanya Kepindahan Istri ke PAN

Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Gubernur Maluku Murad Ismail bukan lagi kader partainya usai momen emosional di Kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.

Murad hadir untuk dimintai keterangan soal alasan kepindahan istrinya ke PAN. Padahal, menurut Djarot, PDIP punya aturan suami istri tak boleh berbeda partai.

Namun, atas sikap emosional yang ditunjukkan Murad, partai memutuskan mencopot Murad sebagai Ketua DPD PDIP Maluku sekaligus sebagai kader Banteng.

"Otomatis dong [bukan kader]. Karena istrinya sudah, supaya kompak lah sama istri," kata Djarot di kantor KPU Pusat, Kamis (11/5).

Lihat Juga : Djarot Tegaskan Ulang Sikap Partai: Murad Ismail Bukan Lagi Kader PDIP

Menurut Djarot, momen emosional yang ditunjukkan Murad terjadi ketika ia hadir di Kantor DPP PDIP beberapa waktu untuk dimintai keterangan soal kepindahan istri. Djarot mendapat tugas bersama Ketua DPP PDIP bidang kehormatan partai, Komaruddin Watubun.

Di tengah pembicaraan, Murad disebut menunjukkan gestur emosi dengan menggebrak meja dan meninggalkan ruangan.

"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin, malah beliau marah-marah," kata Djarot.

Lihat Juga : PAN Buka Suara soal PDIP Pecat Murad Ismail Usai Istri Pindah Partai

Djarot pun mengaku langsung melaporkan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Partai pun langsung mencopot Murad dari jabatan partai selaku Ketua DPD PDIP dan menunjuk Benhur Watubun sebagai pengganti dan Mercy Barend sebagai sekretaris.

"Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatnya," katanya.

CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi Murad Ismail, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban.