Jejak Kematian Mahasiswi USU: Tubuh Membusuk, Kepala Tinggal Tengkorak
Mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila ditemukan tewas di kediamannya, di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu 3 Mei 2023.
Saat ditemukan, jasad perempuan berusia 18 tahun itu sudah membusuk dengan kepala tinggal tengkorak dan rambut terbakar.
Oky Andriansyah selaku keluarga dari Mahira menemukan banyak kejanggalan dari kematian keponakannya itu. Oky menduga Mahira tewas dibunuh.
Oky terakhir kali berkomunikasi dengan Mahira pada 23 April 2023. Setelah itu, handphone Mahira tak bisa dihubungi lagi. Istri Oky mendapat kabar dari teman Mahira bahwa keponakannya itu sudah lama tidak masuk kuliah.
Kemudian, pada 3 Mei 2023 malam, Oky dan istrinya memutuskan datang ke Komplek Rivera. Ternyata Mahira ditemukan sudah tak bernyawa.
"Jadi kawan kampus nya nelpon istri saya, kok Ira sudah lama gak masuk kampus. Sudah 10 hari gak ada kabar. Jadi saya dan istri inisiatif pada tanggal 3 Mei 2023 pukul 22.00 WIB ke rumah itu. Saat kami datang ternyata Mahira sudah meninggal," kata Oky kepada CNN Indonesia Jumat (18/5).
Oky menyebutkan Mahira memiliki orang tua angkat yang mengadopsinya sejak usia 4 bulan. Belakangan orang tua angkat itu bercerai. Mahira pun tinggal bersama ibu angkatnya.
Namun ibu angkatnya meninggal pada 2020 lalu. Lalu ayah angkatnya menikah lagi dan tinggal terpisah dari Mahira.
Menurut Oky setelah ibu angkatnya meninggal, Mahira sempat tinggal bersama mereka mengingat sang ayah angkat pernah dipidana karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kemudian pada September 2022, Mahira memutuskan tinggal sendiri di Komplek Rivera, rumah warisan ibu angkatnya itu.
"Mahira juga mengatakan pada kami bahwa ayah angkatnya melarang Mahira berkomunikasi dengan kami dan keluarga kandungnya," ujar Oky yang juga kuasa hukum ayah kandung Mahira.
Oky mengungkap banyak kejanggalan dari kematian Mahira. Saat mereka datang ke rumah itu, pintu digembok dari luar. Padahal Mahira tinggal sendirian di rumah itu.
"Saat kami datang ke rumah itu, ayah angkat dan ibu tirinya juga datang ke sana. Ibu tirinya ngaku sudah seminggu terakhir dia mutar-mutar di komplek itu. Saya heran, ngapain mutar-mutar , kenapa nggak masuk. Waktu dicongkel gembok pintu itu, malah ibu tirinya bilang bukan gitu bang cara bukanya," ujarnya.
Bersambung ke halaman berikutnya...