JK: Bukan Tak Setuju Tol Dibangun, tapi Jalan Biasa Jangan Dilupakan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan dirinya bukan tak setuju dengan pembangunan jalan tol yang dilakukan pemerintah.
Namun, ia mengatakan pembangunan tol harus seimbang dengan pembangunan jalan biasa atau jalan tak berbayar yang bisa digunakan semua masyarakat.
"Saya dibilang enggak setuju jalan tol? Enggak benar. Saya bilang kan kita punya tol lebih banyak tetapi seimbangkan dengan jalan biasa, jangan tol dibangun, jalan biasa terlupakan," kata Kalla di Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5).
Kalla membantah jika dirinya sempat membandingkan panjang jalan tol yang dibangun Presiden Joko Widodo lebih banyak ketimbang jalan biasa. Ia menegaskan yang berkata demikian adalah Anies Baswedan.
Kalla mengatakan harus ada keadilan bagi semua masyarakat. Karena itu, pembangunan serta perbaikan jalan umum perlu dilakukan.
"Perlu ada keseimbangan, keadilan untuk masyarakat. Bahwa di samping jalan tol berjalan terus, tapi ada anggaran pelihara jalan yang rusak. Baik yang bisa bayar, baik yang untuk masyarakat semua bisa jalan," kata dia.
Kalla juga mengatakan Jokowi selama ini kerap menyaksikan masih banyak jalan rusak di beberapa daerah. Bahkan, kata dia, menurut data BPS masih banyak jalan rusak di Indonesia.
Karenanya, Jusuf Kalla meminta siapapun calon presiden yang akan memimpin Indonesia di tahun 2024 bisa menjaga keseimbangan antara pembangunan jalan tol dan jalan biasa.
"Jadi anggaran, anggaran itu jangan lupa jalan tol bukan pemerintah yang buat, jangan lupa ya, itu oleh investor, oleh swasta. Jadi mestinya Pemerintah tetap fokus ke jalan-jalan non berbayar. Kenapa rusak begitu besar menurut BPS," ujar dia.
Kritik soal pembangunan jalan tol ini telah direspons pemerintah. KSP Moeldoko mengklaim masyarakat kecil telah merasakan manfaat pembangunan tersebut dengan tersedianya bus melalui akses jalan tol.
"Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang jalan masuk tol, tetapi bus-bus yang sekarang masuk jalan tol untuk masyarakat kecil," kata Moeldoko di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5).
Pembangunan tol di era Jokowi juga dianggap memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat kecil yang melakukan perjalanan jarak jauh. Ia pun mengklaim sebagai bagian dari masyarakat kecil telah merasakan manfaat dari pembangunan tol yang dilakukan Jokowi tersebut.
(rzr/tsa)