Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Dibuka Hingga 28 Mei

UGM | CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 11:01 WIB
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik maupun vokasi ini untuk penugasan Agustus hingga Desember 2023.
Melalui Program Kampus Mengajar, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus selama satu semester, sekaligus berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjadi mitra guru di sekolah penempatan. (Foto: Arsip UGM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik maupun vokasi untuk penugasan mulai Agustus hingga Desember 2023. Pendaftaran bisa dilakukan mulai 8-28 Mei 2023.

Melalui Program Kampus Mengajar, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus selama satu semester, sekaligus berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjadi mitra guru di sekolah penempatan. Pada angkatan keenam tahun ini, untuk pertama kalinya sekolah menengah kejuruan (SMK) turut menjadi sekolah sasaran.

Kepala Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Asri Aldila Putri mengatakan, dari pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 tercatat berperan pada perubahan pembelajaran literasi dan numerasi yang mempercepat pemahaman literasi dan numerasi siswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, perubahan pembelajaran selama 11 minggu implementasi program setara dengan 4,6 bulan pembelajaran literasi dan 5 bulan pembelajaran numerasi di SD. Sementara di jenjang SMP, perubahan pembelajaran dari program yang sama adalah setara 4,2 bulan pembelajaran literasi dan 3,2 bulan pembelajaran numerasi.

"Bayangkan betapa efektifnya kehadiran mahasiswa yang dibimbing oleh bapak dan ibu dosen pembimbing lapangan dan juga guru pamong, sehingga bisa memberikan peningkatan yang luar biasa dalam pembelajaran literasi dan numerasi," kata Asri.

Saat bertugas di sekolah sasaran, mahasiswa menjalankan peran membantu guru dalam pembelajaran tatap muka, khususnya literasi dan numerasi, juga membantu sekolah melakukan adaptasi teknologi, serta mendukung kepala sekolah pada bidang administrasi dan manajerial sekolah terkait program.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi produk Kemendikbudristek, termasuk Kurikulum Merdeka, Platform Merdeka Mengajar (PMM), AKM Kelas, hingga Rapor Pendidikan. Adapun aktivitas mahasiswa saat mengikuti program itu dapat dikonversi menjadi satuan kredit semester di perguruan tinggi asal.

"Teman-teman mahasiswa berhak untuk mendapatkan pengakuan hingga 20 SKS," lanjut Asri.

Mahasiswa sendiri ditegaskan akan mendapatkan berbagai keuntungan melalui Program Kampus Mengajar, terlebih terkait peningkatan kompetensi. Hal itu dibuktikan lewat survei terhadap alumni program yang menunjukkan bahwa Kampus Mengajar meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan alternatif sudut pandang sebelum bersikap, serta meningkatkan kemampuan berinteraksi.

Mahasiswa aktif program akademik maupun vokasi dari program studi yang terakreditasi pada PTN dan PTS di bawah naungan Kemendikbudristek bisa mendapatkan informasi lebih lanjut terkait Program Kampus Mengajar melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id serta akun Instagram @kampusmengajar.

Program Kampus Mengajar diselenggarakan pertama kali pada tahun 2020 sebagai salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pada pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 hingga Angkatan 5, lebih dari 91 ribu mahasiswa berkontribusi pada pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan melalui penugasan ke lebih dari 21 ribu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER