Polisi meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap akun media sosial yang menawarkan jasa titip (jastip) pembelian tiket konser buntut kasus penipuan tiket konser Coldplay.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat benar-benar mengecek akun jastip itu asli atau hanya sekedar dijadikan sarana melakukan kejahatan.
"Karena dalam dunia maya ini kan tidak tatap muka langsung yah, kita tidak tahu akun ini benar, orangnya apakah ini penipuan atau tidak, ini kita harus punya jiwa imun untuk skeptis, curiga," tutur dia di Polda Metro Jaya, Kamis (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya masyarakat, kata Trunoyudo, pihaknya juga meminta kepada pihak promotor konser untuk lebih masif dalam menyosialisasikan skema pembelian tiket.
"Harapannya kepada promotor juga bisa atau penyelenggara sosialisasi, menggelorakan bagaimana skemanya, bagaimana mekanisme tiket yang benar-benar secara jelas ini harus lebih digelorakan," ucap dia.
Polda Metro Jaya sebelumnya membongkar kasus penipuan tiket konser Coldplay dan menetapkan pasangan suami istri menjadi tersangka.
Dalam kasus itu, kedua tersangka ini lebih membeli sebuah akun Twitter bernama @fintrove_id seharga Rp750 ribu. Mereka juga membeli akun rekening seharga Rp400 ribu yang digunakan untuk menampung uang para korban.
Trunoyudo menuturkan sampai saat ini penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus tersebut. Termasuk, mengusut soal aksi jual beli rekening di media sosial.
"Proses penyidikan ini kan masih kesinambungan, masih berkelanjutan terus, ini kita akan lakukan langkah-langkah terus pendalaman apakah ada tersangka lain," pungkas dia.
(dis/agt)