Bambang Pacul soal Kasus BTS: Jangan Cuma Isu, Buktikan

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2023 20:05 WIB
Elite PDIP Bambang Pacul menyebut aliran dana ke partai dalam kasus korupsi bisa berdampak buruk. Jika terbukti, sebuah partai bisa dibubarkan.
Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto. (CNN Indonesia/Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang Wuryanto meminta publik agar tak berspekulasi soal dugaan aliran dana ke partai dalam kasus korupsi proyek BTS dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menilai kasus hukum tak bisa diselesaikan dengan spekulasi. Dia menantang agar pihak yang memiliki bukti dugaan aliran dana ke partai dalam kasus itu bisa membuktikannya.

"Jadi kalau ada yang menyatakan ada aliran dana ke partai, ya buktikan. Jangan hanya isu. Kalau ada bukti, bawa ke Kejaksaan. Klir," kata Pacul di kompleks parlemen, Kamis (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, aliran dana ke partai dalam kasus korupsi bisa berdampak buruk. Jika terbukti, sebuah partai bisa dibubarkan.

"Kalau ada orang partai yang menerima uang korupsi, bahaya sekali. Karena partai bisa dibubarkan. Kalau dibubarkan bagaimana, ngeri," ucap Pacul.

Pacul mengaku tak mau ikut campur soal berbagai spekulasi dalam kasus tersebut. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung yang kini tengah menangani kasusnya.

Hanya saja, kata Pacul, Komisi III DPR bisa memanggil Kejagung jika penanganan kasus proyek menara BTS terlalu berlarut-larut. Dalam pemanggilan itu publik sekaligus bisa melihat penjelasan partai-partai di DPR terkait kasus itu. Terutama soal dugaan adanya aliran dana ke tiga partai.

"Jadi rapat dengan Komisi III itu bisa dijadikan clearance. Di situ ada PDIP, Gerinda, NasDem. Kita clearance di situ. Kalau ada yang belum beres," kata dia.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya menyebut dugaan aliran dana yang mengalir ke partai dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo masih sebatas gosip.

Ia mengaku telah melaporkan informasi itu ke Presiden Joko Widodo. Menurut Mahfud, pembuktian informasi itu akan sulit, sehingga ia mempersilakan Kejagung dan KPK menyelidikinya.

"Ya, saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya. Tapi saya anggap itu gosip politik. Kita bekerja dengan hukum saja," kata Mahfud di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

(thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER