Mengingat Proyek 'Tol Langit', Cek Nasibnya usai Plate Tersangka

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2023 06:45 WIB
Mungkinkah proyek 'Tol Langit' yang diviralkan Wapres Ma'ruf Amin terdampak kasus korupsi eks Menkominfo Johnny G Plate? Simak paparan berikut.
Ilustrasi. Proyek jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah RI masih jalan di Kominfo. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penetapan Johnny G. Plate sebagai tersangka kasus Base Transceiver Station (BTS) jaringan 4G diklaim tak mengganggu proyek yang diviralkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, 'Tol Langit'. Masih ingat dengan program ini?

Sebelumnya, Plate ditetapkan sebagai jadi tersangka korupsi proyek di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo oleh Kejaksaan Agung, Rabu (17/5).

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkap kerugian negara dari proyek itu mencapai Rp8 triliunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Mahfud sebagai Pelaksana Tuigas Menkominfo pada Jumat (19/5).

Proyek BTS 4G ini sendiri merupakan bagian dari program 'Tol Langit' yang digaungkan Ma'ruf Amin sejak debat calon wakil president (cawapres), Minggu (17/3/2019).

Saat itu, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mengklaim Tol Langit akan mempermudah praktik digitalisasi di Indonesia, khususnya pengguna internet.

"Apa itu tol langit, itu lho yang buat orang internet, bisa digital. Itu ada tol langitnya," kata Ma'ruf, dalam debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Ia juga menyebut Tol Langit dapat membantu perusahaan rintisan atau startup naik kasta menjadi unicorn atau korporasi dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.

"Namanya itu startup. Nanti kalau sudah besar yang kata Pak Jokowi jadi unicorn. Tahu ya?" ucap Ma'ruf ketika itu.

Pasca-debat cawapres itu, Tol Langit pun viral di media sosial, dalam konteks positif dan negatif.

Perpaduan

Rudiantara, saat masih menjabat Menkominfo, menjelaskan istilah dari 'Tol Langit' itu merupakan kombinasi dari Proyek Palapa Ring dan satelit multifungsi yang dimiliki RI.

"Kita (pemerintah) pastikan, di Indonesia tidak akan ada lagi internet lemot. Ini barangkali yang disebut Tol Langit, kombinasi antara Palapa Ring dengan Satelit," kata dia, di acara HIMPUNI di Jakarta, Rabu, (3/4/2019), dikutip dari situs Kominfo.

Proyek ini sendiri tercatat sudah ada sejak era Presiden SBY dengan Menkominfo-nya Tifatul Sembiring lewat program "Indonesia Connected". Prinsipnya sama, menghubungkan seluruh wilayah dengan jaringan broadband Palapa Ring.

Berdasarkan keterangan resmi Kominfo pada 2013, Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.

Proyek ini terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul atau infrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan semuanya.

Pembangunan jaringan serat optik nasional ini ditargetkan menjangkau seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) di wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 km yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 km. Landing point-nya ada di 15 titik di 21 kota/kabupaten.

Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core).

"Strategi pembangunan proyek Palapa Ring ini adalah dengan membentuk suatu konsorsium dimana anggota konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di tanah air."

Nasib terkini 'Tol Langit' di halaman berikutnya...

Perluasan Proyek di Era Plate

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER