Dispar Bali Ajak Warga Tak Viralkan Turis Nakal ke Medsos

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 05:20 WIB
Menurut Kadispar Bali industri pariwisata adalah bisnis tentang citra. Ketika citra jatuh, klaimnya, maka habislah bisnis pariwisata itu.
Ilustrasi. Kadispar Bali meminta warga tak viralkan aksi turis nakal di sana, lebih baik dilaporkan saja langsung ke aparat. (istockphoto/ oatawa)
Denpasar, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengimbau warga tak memviralkan video turis yang nakal di Pulau Dewata itu demi citra positif industri wisata di sana.

Menurutnya industri pariwisata adalah bisnis tentang citra. Ketika citra jatuh, klaimnya, maka habislah bisnis pariwisata itu.

"Maka dari itu, semua masyarakat diharapkan memahami hal itu. Kalau ingin pariwisata ini terus berlanjut, semua pihak harus bisa menjaga citra positif pariwisata Bali, baik di nasional maupun internasional," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, menjaga citra positif bukan hanya dengan mempromosikan hal-hal baik atau membuat slogan-slogan yang menarik orang datang. Dia mengatakan butuh pula membuat fakta yang positif.

Dia menegaskan promosi harus dilakukan dengan menjual fakta, bukan angan-angan, atau cerita yang dibuat-buat.

"Maka dari itu, seluruh masyarakat Bali harus memiliki komitmen bersama, menjaga nama baik Bali, baik di mata nasional maupun internasional," katanya.

Ia juga mengimbau warga untuk menyikapi kelakuan wisatawan asing yang berulah di Bali dengan cara-cara elegan dan bijak. Dia mengimbau kepada warga untuk menghindari mengunggah perilaku WNA itu ke media sosial, karena akan berdampak buruk bagi Bali.

"Jika menemukan wisatawan berulah, segera laporkan ke pihak berwajib agar bisa segera ditindaklanjuti. Saat ini, sudah ada satgas percepatan tata kelola pariwisata, yang anggotanya terdiri dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kepolisian, satpol PP, imigrasi, kejaksaan dan asosiasi pariwisata. Maka, masyarakat bisa melapor ke salah satunya. Semua laporan akan segera ditindaklanjuti," pintanya.

Ia juga mengingatkan, agar berhati-hati juga dalam bermedia sosial dan ingat selalu konsep saring sebelum sharing atau membagi via media sosial dan aplikasi pesan.

Pemayun menegaskan istilah 'tidak viral tidak ditindaklanjuti' untuk ulah nakal wisatawan asing, ini tidak berlaku bagi Bali yang mengusung slogan pariwisata budaya.

"Karena itu, bukan salah satu cara untuk memecahkan masalah. Malah tambah ruwet. Ingat ada Undang-undang ITE yang membatasi unggahan yang kita lakukan. Salah sedikit, dan ada yang tidak terima, itu akan berpotensi terseret ke meja hijau," tegasnya.

129 WNA dideportasi sejak Januari 2023

Pemayun juga menjabarkan, dari sekian kasus wisatawan asing yang terjadi di Bali, hampir semua sudah ditangani pihak berwenang sesuai dengan kasus yang dilakukan. Dari bulan Januari 2023 sampai saat ini, sudah ada 129 warga negara asing (WNA) yang sudah disanksi dan dideportasi oleh pihak imigrasi Bali yang berasal dari 37 negara.

"Bagi siapapun yang menemukan kejadian ulah nakal wisatawan asing, mohon segera untuk dilaporkan. Bali terkenal bukan karena sumber daya alam, tetapi Bali terkenal karena kekayaan, keunikan, keunggulan adat, tradisi, seni budaya, kearifan lokal, hingga keramah-tamahan masyarakatnya," ujarnya.

Pemayun menekankan Provinsi Bali adalah sebuah daerah pulau yang 80 persen warganya menggantungkan hidup pada sektor pariwisata.

"Misalnya, saat pandemi kemarin, pariwisata Bali mati suri. Perekonomian pun anjlok drastis hingga titik terendah -9 persen, terendah di Indonesia," jelasnya.

Ia mengatakan pemprov dalam waktu dekat bakal mengeluarkan aturan untuk menjaga citra positif slogan pariwisata budaya yang diusung Bali.

Selain itu, tata tertib ini nantinya diharapkan mampu mewujudkan program pariwisata berkualitas dan bermanfaat sesuai dengan Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020 dan Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2020.

"Inilah yang harus kita jaga, dengan cara bijak bermedia sosial. Apalagi sebagai barometer pariwisata, sedikit saja ada gejolak, maka mata dan telinga dunia bakal tertuju pada Bali. Jadi, menjaga citra positif pariwisata Bali adalah hal mutlak yang harus dilakukan semua pihak," ujarnya.

(kdf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER