Memotret Desa Bernama Pancasila di Indonesia, Ada di Lampung-Sulteng
Hari ini, 1 Juni, saban tahun selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila oleh bangsa Indonesia.
Sebagai dasar negara, setiap sendi-sendi kehidupan berbangsa-bernegara pun merujuk pada Pancasila yang ditulis dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Lihat Juga : |
Selain itu ada pula sejumlah daerah yang memiliki nama unik yakni Pancasila. Beberapa di antaranya Desa Pancasila di Provinsi Lampung dan Sulawesi tengah.
Desa Pancasila di Lampung berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Merujuk ke BPS: Kecamatan Natar dalam Angka (2021), Desa Pancasila itu berjarak sekitar 34 kilometer dari ibukota provinsi, Bandar Lampung.
Sejarahnya dulunya daerah itu bernama Muara Putih hingga mengalami pemekaran pada 1986. Buah pemekaran nama desa itu pun berubah jadi Desa Pancasila.
Nama Pancasila diambil karena pada saat dimekarkan desa tersebut terdiri dari lima dusun yakni Pendowo 1, Pendowo 2, Pendowo 3, Pendowo 4, dan Pendowo 5.
Namun kini dusun di Desa Pancasila tak lagi berjumlah lima, karena ada pemekaran Dusun Pendowo 3 jadi dua karena dianggap terlalu luas.
Selain di Lampung, Provinsi Sulawesi tengah juga memiliki desa yang bernama Pancasila. Desa tersebut terletak di Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso.
Desa Pancasila itu merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada di Kecamatan Pamona Timur.
12 Desa lainnya yaitu Desa Masewe, Desa Olumokunde, Desa Kamba, Desa Petiro, Desa Taripa, Desa Tiu, Desa Poleganyara, Desa Ompo Didiri, Desa Kelei, Desa Matialemba, Desa Kancuu, dan Desa Magapu.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, Desa Pancasila di Pamona Timur itu memiliki luas wilayah sebesar 64,64 KM². Desa ini juga memiliki 2 Dusun dan 4 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 380 orang.
Desa Pancasila di Sulawesi Tengah ini juga termasuk sebagai daerah dataran tinggi. Hal tersebut lantaran wilayahnya yang terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Selain dua desa itu, ada pula sejumlah daerah lain yang mendapatkan julukan atau diprogramkan sebagai Kampung Pancasila.
Salah satunya adalah Desa Balun di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Mengutip dari situs Pemkab Lamongan, Desa Balun dijuluki sebagai Desa Pancasila karena masyarakat di sana terbilang rukun dan toleransinya terpupuk dengan baik di tengah kehidupan yang berbeda agama.
"Diketahui, desa ini didiami pemeluk agama Islam, Hindu, dan Kristen yang rumah ibadahnya berdampingan. Sebutan sebagai Desa Pancasila memang sudah lama disematkan ke desa yang hanya berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Lamongan ini," dikutip dari situs Pemkab Lamongan.
Imbas hal tersebut, desa itu pun menjadi destinasi desa wisata yang dipromosikan Kemenparekraf.
"Desa ini juga berkembang menjadi Desa Wisata Religi dan Edukasi. Berbeda dari yang lain, menyuguhkan wisata edukasi yg mengangkat tema toleransi serta pengenalan terhadap 3 rumah ibadah yang berbeda," demikian dikutip dari situs Kemenparekraf.
Pendeklarasian kampung Pancasila dengan indikator tertentu pun terjadi di sejumlah daerah seperti di Nagari Kumpar di Sumatera Barat hingga Desa Pada di Nusa Tenggara Timur.