Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Amanat Nasional (PAN) kian terang-terangan menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk dijadikan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Erick Thohir bukan kader PAN. Bahkan sempat menjadi musuh di Pilpres 2019 lalu kala Erick menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, sementara PAN berada di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kini semuanya berubah. Dulu lawan, sekarang menjadi kawan. PAN sedang mencarikan jodoh untuk Erick Thohir di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesra bersama PAN
Partai berlogo matahari putih itu sudah memasukkan nama Erick Thohir dalam sembilan kandidat untuk diusung menjadi peserta Pilpres 2024 sejak 2022 lalu. Diputuskan dalam Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta Pusat, akhir Agustus 2022.
Nama Erick berjejer bersama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, Zulkifli Hasan dan Puan Maharani. Seiring berjalannya waktu, Erick Thohir yang melekat dengan PAN.
Minggu, 26 Februari 2023, Erick menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah. Padahal, dia bukan kader. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyapa khusus dengan sebutan "Saudaraku Erick Thohir". Erick tertawa semringah.
"Karena saudaraku Erick Thohir punya nyali. Kenapa dipanggil saudaraku? Karena kader-kadet PAN sudah menganggap saudaraku Erick Thohir ini sudah menjadi kader PAN, setuju?!" kata Zulhas.
"Setuju!" timpal sekitar 5.000 kader PAN yang hadir.
Erick juga kerap hadir di berbagai acara PAN. Misalnya di acara 'Birukan Langit Indonesia' di Bandung 19 Februari lalu. Erick pun terlihat ketika PAN menggelar acara temu kader dan simpatisan PAN se-Sumut pada 17 Januari lalu.
Terbaru, Erick hadir dalam pembekalan bakal caleg DPR RI PAN di kantor DPP PAN, Jakarta pada 5 Juni.
"Erick Thohir itu sudah sangat kental dengan PAN. Bisa disebut Pak Erick itu masuk dalam menu wajib pertemuan kami," ujar ucap Sekjen PAN Eddy Soeparno di kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (5/6).
 Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani Insert - Reputasi Erick Thohir |
Tahap pencarian jodoh
Dinamika politik berkembang ke tahap yang semakin menjurus pada penjodohan capres dan cawapres. PAN menyodorkan Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo. Disampaikan ketika elite Gerindra mengunjungi kantor DPP PAN pada 6 Juni lalu.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menghormati sikap PAN yang menyodorkan Erick menjadi cawapres. Selama ini, Muzani mengatakan Erick juga masuk dalam radar Gerindra. Namun, keputusan belum diambil.
"Pak Erick sekalipun yang disodorkan PAN untuk menjadi calon wakil presiden kami sangat menghormati. Kami juga mengikut Pak Erick secara saksama," ucap Muzani.
Tidak hanya ke Prabowo, PAN juga menawari PDIP agar Erick dijadikan pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan Zulhas telah mengusulkan nama Erick sebagai cawapres Ganjar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan di DPP PDIP, Jumat (2/6) lalu.
Megawati, kata Yandri, mengaku masih perlu membahas tawaran PAN tersebut. PDIP menurutnya menjanjikan bakal membahas perihal itu dalam pertemuan teknis beberapa waktu ke depan.
"Jadi Bang Zul menyampaikan waktu itu 'Mbak Mega, kita gimana kalau cawapresnya Pak Erick Thohir?' [dijawab Mega], 'Ya Bang Zul, nanti kita bahas lagi, nanti diatur pertemuan yang lebih teknis bagaimana-bagaimana nanti'," kata Yandri di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6).
Klaim Bukan Faktor Uang Erick
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengamini bahwa Erick belum berstatus sebagai anggota PAN. Meski begitu, bukan berarti jadi ada batas bagi PAN untuk mengusungnya sebagai cawapres.
Yandri menyebut Erick memiliki 'modal' yang perlu dipertimbangkan para parpol dan koalisi untuk memenangkan Pilpres 2024. Nama Erick, lanjutnya, mentereng di kalangan pecinta bola Indonesia yang universal.
Yandri juga mengklaim Erick mampu menata manajemen BUMN sehingga lebih baik saat ini.
"Jadi saya sampaikan dari kemarin kalau mau Prabowo atau Ganjar menang, ambil Erick," kata dia.
Terpisah, Wasekjen PAN Fikri Yasin mengklaim partainya mengusung Erick bukan karena faktor uang yang dimiliki Menteri BUMN tersebut. Fikri mengklaim hal demikian bukan alasan utama.
Selain sebagai pejabat negara, Erick dikenal sebagai pengusaha. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada tahun 2022, Erick memiliki harta sebesar Rp2,3 triliun.
'[Modal finansial] itu bukan alasan utama," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/6).
Simbiosis PAN dan Erick
Fikri menyebut alasan utama partainya mengusung Erick sebagai cawapres lantaran ingin mendapat efek ekor jas atau coat tail effect di Pemilu 2024.
Menurutnya, elektabilitas Ketua Umum PSSI itu tergolong tinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Dia yakin suara PAN di pemilu legislatif ikut naik jika mengusung Erick di Pilpres 2024.
"Tentu karena dari sisi popularitas Erick Thohir sangat populer, kemudian pengalaman di pemerintahan dan masih golongan generasi muda. Itu pertimbangannya," kata Fikri kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/6).
 Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani Insert - Elektabilitas Erick Thohir |
Fikri pun tidak setuju jika ada yang menganggap PAN terlalu berambisi mencalonkan Erick. Ia mengatakan PAN memiliki skenario politik lain dengan opsi Airlangga Hartarto sebagai capres dan Zulkifli Hasan sebagai Cawapres.
Baginya, berpolitik harus menyiapkan beberapa skenario atau opsi lain bila di tengah jalan menghadapi jalan buntu.
"Karena kalau cuma satu skenario kemudian terjadi sesuatu maka fatal. Tapi skenario utama yang memang Prabowo Erick. Itu konsepnya," kata Fikri.
Pada awal Mei 2023 lalu, Erick Thohir menyatakan akan tegak lurus kepada Presiden Jokowi soal peluangnya menjadi cawapres di Pilpres 2024.
"Saya rasa begini, saya tegak lurus kepada Bapak Presiden, saya ini Menteri BUMN," kata Erick di Kompleks Kementerian BUMN.
Erick mengaku ingin berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai menteri dan enggan terjebak oleh hasil survei yang menunjukkan tren positif atas dirinya.
"Jangan kita terjebak pemikiran-pemikiran survei apa itu, ya apresiasi, tapi kita tahu konteksnya di politik Indonesia kalau bicara capres-wapres keputusannya partai," ujarnya.
Belakangan saat ditemui di Surabaya, Erick tetap enggan menanggapi langkah PAN yang mengusulkan namanya menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
"Kalau yang itu-itu enggak usah, enggak akan saya jawab," kata Erick di sela meninjau venue FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (6/6). Saat itu, Ketua PSSI tersebut hanya mau bicara soal sepak bola.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan setidaknya ada dua faktor utama PAN butuh Erick jelang Pemilu 2024. Pertama, PAN butuh figur populer untuk mengerek suara di Pemilu Legislatif 2024.
Ia menilai PAN akan mendapatkan keuntungan dari sisi efek ekor jas (coat tail effect) bila Erick berhasil sebagai cawapres salah satu kontestan. Terlebih, popularitas Erick belakangan ini unggul di sejumlah hasil survei.
"PAN ingin dorong Erick tentu secara politik PAN butuh figur yang untuk diusung sebagai cawapres. Agar PAN branding-nya bisa diuntungkan," kata Arifki.
Faktor kedua, Arifki menyebut PAN membutuhkan modal logistik, baik finansial maupun jejaring yang dimiliki Erick untuk menggerakkan mesin partai. Terlebih, ia mengatakan Zulhas dan keluarga Erick memiliki kedekatan selama ini.
Karenanya, Arifki memandang hubungan PAN dan Erick saling membutuhkan satu sama lain. Erick butuh PAN untuk melobi partai lain demi mendapat tiket cawapres, sementara PAN butuh Erick untuk urusan logistik dan elektoral.
"Makanya kemanapun narasi dimainkan PAN menyodorkan Erick sebagai cawapres, sehingga terbantu secara logistik juga untuk PAN," kata dia.