Mayat Diduga Korban Mutilasi Ditemukan Terbungkus Plastik di Sidoarjo

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2023 21:02 WIB
Polisi menemukan mayat laki-laki diduga korban mutilasi di dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo, Sabtu (10/6). (Istockphoto/D-Keine)
Sidoarjo, CNN Indonesia --

Artikel ini berpotensi membuat pembaca merasa tak nyaman.

Jasad dalam kondisi tak utuh ditemukan terbungkus plastik di selokan pos polisi dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo, Sabtu (10/6). Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan temuan itu.

Ia mengungkapkan kondisi tubuh membuat jajarannya meyakini jenazah itu merupakan korban mutilasi. Dia mengatakan, mayat yang terbungkus plastik berwarna hijau itu berjenis kelamin laki-laki.

Organ yang ditemukan polisi adalah potongan kepala dan badan, tanpa tangan dan kaki.

"Kami menemukan mayat tadi pagi hari mayat seorang laki-laki 21-30 tahun dalam kondisi tidak mempunyai tangan dan mempunyai kaki," kata Andaru kepada wartawan, Sabtu (10/6).

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat laki-laki itu.



"Kemungkinan ini korban mutilasi, kami mohon doanya, sekarang tim sedang berusaha," ucapnya.

Sebelumnya, mayat dalam kondisi tak utuh itu pertama kali ditemukan pengelola warung kopi di sekitar lokasi, Warsini. Mulanya dia mengaku melihat plastik berwarna hijau itu sejak Jumat (9/6) sekitar pukul 06.00 WIB.

Plastik itu ia lihat saat hendak mematikan lampu di dekat pos polisi. Dia kemudian hanya menganggap kantong plastik cukup besar berwarna hijau muda itu berisikan sampah saja.

Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, Warsini mulai mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu. Dia pun mengadukannya ke polisi.

"Tidak ada curiga, tapi memang bau. Karena bingung akhirnya saya coba telfon polisi," kata Warsini.

Sekitar pukul 12.00 WIB petugas polsek datang. Plastik itu pun diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad.

Mayat yang diduga korban mutilasi itu telah dibawa ambulans menuju RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.

(frd/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK