PDIP: Pertemuan dengan Demokrat Bukan untuk Duet Ganjar-AHY

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 15:05 WIB
Politikus PDIP Djarot Saeful mempersilakan Demokrat bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo meskipun sudah berkoalisi dengan NasDem dan PKS.
PDIP menegaskan pertemuan dengan Demokrat bukan untuk duet Ganjar-AHY. CNN Indonesia/ Damar
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi Djarot Saeful Hidayat mengatakan pertemuan pihaknya dengan Partai Demokrat bukan untuk membahas peluang duet Ganjar Pranowo dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pak AHY kan sudah ada dalam koalisi perubahan, ya sudah kita persilakan (untuk bergabung dengan PDIP). Kita tidak mengarah ke situ (duet Ganjar-AHY)," ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata Djarot, pihaknya tetap mempersilakan Demokrat bergabung untuk itu mengusung Ganjar meskipun sudah berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Monggo silakan saja, itu adalah hak, otonomi partai masing-masing," ujarnya.

Djarot menegaskan bahwa PDIP tidak mengenal koalisi. Menurutnya, partai moncong putih itu hanya ingin kerja sama politik.

"Karena sistem pemerintahan kita sistem presidensial bukan sistem parlementer sehingga tidak ada oposisi koalisi, sehingga kita sebut kerja sama politik," katanya.

Djarot mengakui AHY memiliki prestasi untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar. Di sisi lain, ia juga menyebut ada tokoh perempuan yang berpeluang mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Seperti Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Mas AHY juga punya prestasi, kemudian untuk perempuan juga dibuka peluang. Monggo, silakan. Misalnya kalau perempuan, Mbak Yenni Wahid dan Ibu Khofifah," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku belum ada pembicaraan formal soal kemungkinan bekerja sama di Pilpres 2024 dengan Partai Demokrat.



Menurutnya, pertemuan dirinya dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky pada Minggu (11/6) malam merupakan tahap awal dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai.

"Terkait dengan kontestasi pemilu 2024 apakah mau bergabung atau tidak, kami belum sampai ke sana, dalam pengertian pembicaraan formal antara kedua partai. Jadi kita tunggu tahapan-tahapannya," kata Hasto di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (12/6).

Hasto mengatakan pihaknya masih mengatur waktu pertemuan antara Puan dengan AHY.

"Nanti ada pertemuan lebih lanjut antara Mbak Puan dan Mas AHY sehingga dari situ lah komunikasi terbangun, ada mekanisme, ada contact person antara kedua partai, sehingga paling tidak dengan dialog dan komunikasi kalau ada persoalan itu dicari suatu titik temu," ucapnya.

(psr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER