Cerita Ayah soal David: Dulu Jago Main Basket, Sekarang Mandi Gak Bisa

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 15:15 WIB
Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina menyebut sang anak dulu jago main basket, namun kini untuk mandi saja tak bisa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina menceritakan kisah pilu yang kini dialami sang anak saat bersaksi dalam persidangan kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6).

Jonathan dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.

Mulanya, salah satu tim penasihat hukum Shane Lukas menanyakan terkait kualitas hidup David usai melakukan berbagai terapi.

"Dari terapi yang bapak lakukan terhadap David apakah berdasarkan pendapat ahli kemungkinan ada lebih baik enggak kualitas kehidupannya?" kata penasihat hukum.

Jonathan lantas mengungkapkan perbedaan kondisi David sebelum mengalami penganiayaan oleh Mario Dandy dan setelahnya.

Ia menyebut David dulunya merupakan remaja yang handal bermain basket. Namun, kini untuk mandi saja David tidak bisa.

"Kalau saya bilang sebagai orang tua yang saya lihat sehari-hari, bagaimana anak 17 tahun yang dulu jago basket dan lain-lain, sekarang mandi aja enggak bisa, mandi aja enggak bisa," ucap Jonathan.

"Karena tadi bapak mengatakan ada peningkatan?" kata penasihat hukum.

"Kalau koma terus sadar kan peningkatan," jawab Jonathan.

Mario Dandy didakwa melakukan penganiayaan berat berencana bersama-sama dengan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan dan perempuan berinisial AG (15).

Perbuatan penganiayaan terhadap David dilakukan pada 20 Februari 2023 sekitar pukul 19.00 WIB di Perumahan Green Permata, Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dalam dakwaan jaksa, Mario disebut melakukan penganiayaan dengan menendang kepala David. Usai David jatuh tergeletak dan diam tak bergerak, Mario dengan sekuat tenaga menginjak kepala bagian belakang David sembari mengeluarkan makian.

Meski David sudah tak berdaya, namun Mario tetap melakukan kekerasan dengan melakukan tendangan free kick ke arah bagian kepala David. Setelahnya, Mario melakukan selebrasi seperti pemain bola Cristiano Ronaldo.

Kemudian, Mario kembali memukul dengan sekuat tenaga menggunakan tangan kanannya ke arah belakang kepala David.



(lna/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK