Airlangga Akui Bahas Koalisi Permanen Prabowo: Nanti Kita Finalkan

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 15:38 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tak membantah wacana pembentukan koalisi permanen empat partai untuk mendukung Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons wacana pembentukan Koalisi Permanen yang akan mendukung Prabowo Subianto.

Airlangga berkata rencana itu masih sekadar pembahasan. Ia enggan memastikan apakah koalisi tersebut akan benar-benar terbentuk.

"Kita ini kan masih berproses. Nanti kita finalkan," kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6).

Airlangga berkata koalisi itu belum tentu bernama Koalisi Permanen. Namun, ia berharap koalisi yang dibentuk bersifat permanen.

Saat ditanya apakah wacana ini menunjukkan Golkar akan mendukung Prabowo, ia enggan menjawab. Airlangga meminta wartawan menunggu keputusan final Golkar.

"Tunggu tanggal mainnya," kata Airlangga tertawa sambil naik ke mobilnya.

Sebelumnya, PAN mengungkap rencana pembentukan Koalisi Permanen. Koalisi itu disebut akan menyertakan PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin menyebut sudah ada sejumlah pertemuan untuk membahas koalisi tersebut. Menurutnya, koalisi itu akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Iya betul [koalisi empat parpol bakal mendukung Prabowo]. Ya, itu istilah saja, dalam menyusun koalisi. Yang masuk dalam koalisi ini Gerindra, PAN, Golkar dan PKB," ungkap Fikri saat dihubungi, Selasa (13/6).

Wacana Koalisi Permanen pertama kali muncul berdasarkan video yang merekam momen sejumlah menteri duduk bersama beberapa waktu.

Para menteri itu antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Mendag Zulkifli Hasan, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Rekaman memperlihatkan sejumlah menteri bergurau. Kemudian, Menteri Bahlil yang duduk semeja dengan Prabowo berseloroh soal koalisi permanen.

Dia menyebut Prabowo sengaja dipanggil ke Kuala Lumpur untuk membahas koalisi permanen.

Prabowo menanggapi guyon Bahlil dengan serius. Ia berkata masih memegang prinsip sebagai tentara.

"Sebagai mantan tentara ya, keep it simple, benar, enggak? Kalau kita sudah gabung dalam satu kapal, sudah percaya sama nakhoda sajalah," ucapnya.

Zulhas menimpali, "Paling enak itu, Pak. Udah ngapain mumet-mumet?"

(dhf/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK