Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI berpeluang mempertemukan anggota DPR dari Fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto dengan perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual olehnya, AAFS.
Wakil Ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam mengatakan pihaknya masih meminta klarifikasi secara terpisah terhadap kedua pihak. Menurutnya, MKD berpeluang mempertemukan Sugeng dengan AAFS bila diperlukan.
"Apabila itu dibutuhkan akan kita pertemukan, tidak menutup kemungkinan mereka akan kita panggil lagi, kita undang lagi ke sini," ucap Nazaruddin di kompleks parlemen, Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut MKD telah menerima keterangan dari kedua pihak selaku pengadu dan teradu. MKD menurut dia masih akan mendalami keterangan dari masing-masing pihak tersebut.
Nazaruddin menyebut pihaknya belum dapat menyimpulkan soal kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Sugeng. Keputusan soal itu menurut dia akan dibahas dalam rapat pleno MKD.
"Kami akan mendalami dulu dan langkah selanjutnya kami akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan perkara tersebut," ucap dia.
Sugeng telah memberikan klarifikasi pers terkait dugaan pelecehan seksual yang ia lakukan kepada AAFS. Dia mengaku memang sempat berkomunikasi dengan pelapor melalui WhatsApp dan memiliki kedekatan pribadi dengan pelapor.
"Saya tanya, 'Lagi ngapain?', "Lagi mandi'. Itulah yang dikatakannya. Tapi, dalam suasana-suasana yang bercanda-candaan. Saya bilang 'foto dong!' itulah sampai di situ," ujar dia.
"Saya tidak pernah bersentuhan, tidak pernah menyenggol apapun, mau rambut, tangan, tidak pernah sekali pun," katanya.
Sugeng juga dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus ini. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menjadwalkan panggilan klarifikasi terhadap korban pada hari ini.
Menurut Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan keterangan yang disampaikan AAFS akan menjadi bahan pertimbangan kelanjutan penanganan aduan tersebut.
(thr/pmg)