MK akan Gelar Konferensi Pers Khusus Tanggapi Denny Indrayana
Mahkamah Konstitusi (MK) bakal menggelar konferensi pers khusus menanggapi pernyataan mantan Wamenkumham Denny Indrayana mengenai putusan uji materi tentang pola pemungutan suara di pemilu.
Sebelumnya, Denny mengaku mendapat bocoran bahwa MK bakal mengembalikan pola pemungutan suara dari sistem proporsional terbuka menjadi tertutup lewat uji materi UU Pemilu.
"Usai sidang pengucapan putusan, Mahkamah Konstitusi akan menggelar konferensi pers menyampaikan sikap dan tanggapan resmi kelembagaan," ujar Juru bicara MK Fajar Laksono dalam keterangan yang diterima, Rabu (14/6).
Upaya tersebut dilakukan MK untuk menanggapi pemberitaan dan opini publik di media massa dan media sosial berkenaan dengan perkara dan/atau kemungkinan putusan perkara Nomor 114/PUU-XIX/2022.
"Bagi Mahkamah Konstitusi, pemberitaan, opini, pernyataan, unggahan, dan/atau cuitan tersebut berpotensi dan bahkan telah menimbulkan pandangan negatif yang berdampak langsung pada kredibilitas dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap proses persidangan dan putusan Mahkamah Konstitusi," jelas Fajar.
Hal ini berkenaan dengan uji materi Pasal 168 UU Pemilu mengenai sistem proporsional terbuka (coblos caleg). Permohonan uji materi diajukan oleh Demas Brian Wicaksono, Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto dan Nano Marijono.
Para pemohon ingin pemungutan suara dikembalikan seperti dulu yakni dengan sistem proporsional tertutup (coblos partai). Permohonan ini menjadi sorotan publik. Bahkan mayoritas partai politik di DPR kecuali PDIP meminta MK untuk mempertahankan sistem yang dipakai saat ini.
Mantan Wamenkumham Denny Indrayana lalu melontarkan pernyataan yang menyita perhatian publik.
Dia mengaku mendapat bocoran bahwa MK bakal mengabulkan permohonan pemohon. Dengan kata lain, MK bakal mengembalikan pola pemungutan suara ke sistem proporsional tertutup.
Namun, MK membantahnya. Jubir MK Fajar Laksono menyatakan para hakim belum menggelar permusyawaratan untuk menentukan putusan saat Denny melontarkan pernyataan tersebut.
(pop/bmw)