Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo menyatakan siap untuk ikut dilibatkan dalam pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kalau memang saya nanti harus datang, ya saya datang," ucap Ganjar di Semarang, Kamis (15/6).
Kalaupun Ganjar dianggap tak perlu datang dalam pertemuan Puan-AHY, gubernur Jateng itu tak mempersoalkan karena telah melakukan komunikasi dengan elite Partai Demokrat meski secara informal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya juga komunikasi dengan kawan-kawan kok secara informal, kalau secara formal karena antar partai ya kita berikan nanti kalau saya datang ya akan datang," tambah Ganjar.
Rencana pertemuan Puan dengan AHY muncul setelah Puan menyebut nama AHY masuk radar sebagai bacawapres untuk mendampingi Ganjar.
Namun manuver politik Puan itu sempat dianggap sejumlah pihak sebagai upaya menggembosi koalisi partai pendukung Anies Baswedan.
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi Djarot Saeful Hidayat mengatakan pertemuan pihaknya dengan Partai Demokrat bukan untuk membahas peluang duet Ganjar Pranowo AHY.
"Pak AHY kan sudah ada dalam koalisi perubahan, ya sudah kita persilakan (untuk bergabung dengan PDIP). Kita tidak mengarah ke situ (duet Ganjar-AHY)," ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (13/6).
Namun, kata Djarot, pihaknya tetap mempersilakan Demokrat bergabung untuk mengusung Ganjar meskipun sudah berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
",, silakan saja, itu adalah hak, otonomi partai masing-masing," ujarnya.
Djarot menegaskan bahwa PDIP tidak mengenal koalisi. Menurutnya, partai moncong putih itu hanya memahami kerja sama politik.
"Karena sistem pemerintahan kita sistem presidensial bukan sistem parlementer sehingga tidak ada oposisi koalisi, sehingga kita sebut kerja sama politik," katanya.
(dmr/gil)