Putra bungsu Presiden Indonesia, Joko Widodo, Kaesang Pangarep berguyon melarang kendaraan roda empat atau mobil di Kota Depok kecuali dirinya jika terpilih sebagai wali kota di daerah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Kaesang saat ditanya ihwal solusinya terkait macet di Kota Depok selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan kalau di Jakarta kan memberlakukan ganjil genap, kalau saya malah nggak boleh ada mobil sama sekali," ucap Kaesang dalam bincang-bincang di akun YouTube pribadinya, Sabtu (17/6).
Saat ditanya terkait solusi lain bagi warga yang memiliki mobil, Kaesang tak ambil pusing. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada warga asal tak menggunakan mobil.
"Ya urusan mereka. Yang penting kan nggak macet. Ya bener dong? Salahnya mereka yang beli mobil," kata dia sambil terkekeh.
Namun, dia bilang aturan itu akan dikecualikan bagi dirinya. Sebagai wali kota, Kaesang menyebut dirinya akan tetap menggunakan mobil,
"Loh saya kan wali kotanya. Saya naik mobil dong," ucap Kaesang.
Selain larangan mobil, Kaesang mengaku juga akan memberlakukan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan. Dia mengaku ingin Kota Depok menjadi kota yang bersih.
"Mungkin biar Kota Depok lebih bersih saya mau memberlakukan denda bagi orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya," ucap dia.
Kaesang sebelumnya telah menyatakan siap maju menjadi "Depok pertama". Namun, ia tak menjelaskan apa maksud pernyataan itu.
"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," kata Kaesang melalui kanal YouTube Kaesang Pangarep.
(thr/bac)