Tiga Desa di Kaki Gunung Penanggungan Mojokerto Alami Kekeringan

CNN Indonesia
Senin, 19 Jun 2023 17:00 WIB
Tiga desa yang mengalami kekeringan di kaki Gunung Penanggungan, Mojokerto terdapat di dua kecamatan.
Ilustrasi kekeringan di pedesaan. (CNN Indonesia/Dani)
Surabaya, CNN Indonesia --

Tiga desa di kaki Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan dilanda kekeringan.

Tiga desa yang mengalami kekeringan itu adalah Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro, serta Desa Duyung di Kecamatan Trawas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data BPBD, total penduduk yang terdampak kekeringan air bersih mencapai 7.589 jiwa 2.409 KK. Dengan rincian warga terdampak dari Desa Kunjorowesi 4.937 jiwa 1.556 KK, Desa Manduro Manggung Gajah 1.861 jiwa 597 KK dan Desa Duyung 791 jiwa 256 KK.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), musim kemarau di Jatim diperkirakan terjadi pada Mei - September 2023. Puncaknya akan terjadi di akhir Juli - Agustus 2023.

Untuk itu, ia memastikan BPBD Jatim terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan. Ia pun mengirimkan bantuan air bersih ke tiga desa di Mojokerto itu.

Untuk desa di Kecamatan Ngoro, kata Khofifah, dilakukan pendistribusian air selama 45 hari mulai tanggal 12 Juni - 26 Juli 2023.

Setiap harinya distribusi air bersih ke Desa Kunjorowesi sebanyak 4 tangki, sedangkan Desa Manduro Manggung Gajah dan Duyung masing-masing 3 tangki. Kapasitas tangki sekali pengiriman adalah 4.000 liter.

"Alhamdulillah, hari ini kami bisa memberikan sapaan berupa suplai air bersih. Di sini kebutuhan sehari-hari rata-rata 10 tangki kapasitas 4.000 liter tapi tidak hanya di dusun ini tapi beberapa dusun lain. Namun juga tadi saya lihat sudah banyak tandon dari BPBD di sejumlah titik di desa ini," kata Khofifah, Senin (19/6).

Sebelumnya, guna mengantisipasi masalah kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jatim, Khofifah juga telah memimpin langsung rakor dan Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla di Pasuruan (7/6) lalu.

Khofifah telah menelurkan Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang status siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan Nomor 188/217/KPTS/013/2023 terhitung tanggal 17 Mei - 17 November 2023.

Dia mengatakan, potensi kekeringan di Jatim tahun 2023 ini diperkirakan terjadi di 27 kab/kota yang terdiri dari 221 kecamatan, 844 desa/kelurahan dan 1.617 dusun. Dengan rincian 500 desa kering kritis, 253 kering langka, dan 91 desa kering langka terbatas.

"Petanya sudah sangat detail. Untuk itu intervensi penanganan kekeringan ini butuh gotong royong dan kebersamaan baik dari Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto, maupun dari pihak kecamatan, desa, dusun sampai para relawan. Ini tadi saya lihat ada BPBD, TAGANA, TKSK dan pendamping PKH. Saya mohon jaga kekompakan dan guyub rukun untuk memberikan layanan bagi seluruh masyarakat," ujarnya.

Uji coba sumur artesis

Menurutnya, selama ini Pemprov Jatim telah melakukan uji coba pembuatan sumur artesis di beberapa titik yang memiliki potensi kekeringan saat musim kemarau.

Namun tidak semua berjalan lancar karena mengalami beberapa kendala. Seperti pada kedalaman tertentu ditemukan bebatuan sehingga tidak bisa diteruskan.

"Atau pada kedalaman tertentu muncul sumber air tapi kandungan garamnya tinggi sehingga tidak bisa diteruskan. Ada juga di daerah tertentu muncul sumber air tapi kandungan minyaknya tinggi sehingga tidak bisa diteruskan. Jadi biasanya memang ada proses yang harus dilanjutkan ke laboratorium selama kurang lebih 7 hari setelah ditemukan sumber air," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, upaya maksimalisasi mencari sumber air bersih ini akan terus dilakukan untuk memberikan substitusi ketika musim kemarau terjadi.

"Maka kita harus secara kontinyu menyuplai air bersih hingga tingkat keterpenuhan air bersih masyarakat bisa kita penuhi," katanya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah turut menyerahkan bantuan tambahan berupa tandon ukuran 1.200 liter sebanyak 4 unit, terpal sebanyak 30 pcs, 100 paket sembako, 2 unit tandon lipat dan 300 buah jerigen dari BPBD Provinsi Jatim.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyambut Khofifah dengan mengatakan, "Terima kasih atas kerawuhan Ibu Gubernur. Mugi-mugi kerawuhan ibu membawa berkah bagi masyarakat di sini."

Status tanggap darurat kekeringan dan karhutla tahun 2023 juga telah diterbitkan Pemkab Mojokerto terhitung tanggal 1 Juni 2023 - 31 Oktober 2023. Hal ini tertuang dalam Keputusan Bupati Mojokerto No. 188.45/176/HK/416-012/2023 tentang status tanggap darurat kekeringan dan karhutla tahun 2023.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER