Selain Bantargebang, Pemprov DKI Akan Bangun 2 RDF Plant Sampah Lagi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun fasilitas pengolahan sampah dengan metode refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan dan Pegadungan pada 2024 mendatang.
"Iya dua itu di Rorotan dan Pegadungan. Di 2024 bersama dengan PLN," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/6).
Saat ini, DKI telah memiliki satu fasilitas di (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Pada Selasa ini, Heru melepas 20 truk yang membawa hasil RDF untuk dijual ke PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).
Hasil RDF adalah olahan sampah dengan nilai kalor dan spesifikasi tertentu yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti batubara.
Heru mengatakan fasilitas pengolahan sampah ini merupakan solusi permasalahan sampah di TPST Bantargebang yang saat ini hampir mencapai kapasitas maksimalnya.
"Ini menjadi solusi, karena setiap harinya, sebanyak 7.500 ton per hari sampah dari wilayah DKI Jakarta diangkut ke TPST Bantargebang sehingga TPST Bantargebang hampir mencapai kapasitas maksimalnya," kata Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan fasilitas di Bantargebang tersebut bisa mengolah sampah hingga 2.000 ton/hari dan sudah sesuai spesifikasi industri.
2.000 ton sampah itu terdiri dari 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru.
"Sebanyak 700 ton/hari produk RDF dihasilkan setiap hari yang memenuhi spesifikasi industri semen dengan nilai kalor di atas 3.000 kkal/kg, kadar air di bawah 20 persen, dan bentuk curah berukuran di bawah 5 cm akan dihasilkan dari fasilitas ini," ujar Asep.
Ia menjelaskan pengolahan sampah menjadi RDF terdiri atas tahap penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding), dan pengeringan (drying). Kualitas RDF yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi teknis untuk industri semen.
"Hasilnya bisa digunakan pihak lain, seperti Indocement ini, kita saling membutuhkan dan bersama mengurangi sampah. Dengan menggunakan hasil RDF ini, juga bisa membantu mengurangi emisi," kata Asep.
(yoa/kid)