Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 25 gempa susulan setelah diguncang gempa M6,4 pada Jumat (30/6) malam.
"Untuk saat ini sudah 25 kali gempa susulan dengan Magnitudo 2,8 sampai Magnitudo 4,2," kata Budiarta selaku perwakilan BMKG dalam konferensi pers online pada Jumat (30/6) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, BMKG pun memastikan hingga malam ini tak ada korban jiwa akibat gempa DIY. Namun, mereka melaporkan terdapat dua orang luka-luka karena kaget saat gempa.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, DIY pada kedalaman 67 km.
Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, DIY; Nganjuk, Jawa Timur; Kebumen, Jawa Tengah dan Ponorogo, Jawa Timur dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," katanya.
BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.
BMKG mendeskripsikan skala IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mereka juga disarankan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
Warga juga diminta memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
(chri)