Gempa Susulan Sudah Guncang Yogyakarta 47 Kali

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2023 16:08 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan di Yogyakarta masih terjadi hingga siang tadi, akan tetapi getarannya kian melemah.
BMKG menyatakan gempa susulan terjadi hingga 47 kali di Yogyakarta (Istockphoto/ Vchal)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan di Yogyakarta masih terjadi setelah guncangan pertama terjadi pada Jumat kemarin (30/6).

"Tadi terakhir 47 (gempa susulan)," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat meninjau salah satu rumah warga terdampak gempa di Bangunjiwo, Bantul, Sabtu (1/7).

Namun demikian, lanjut Dwikorita, kekuatan gempa susulan itu kian melemah dan berkurang frekuensinya. Terendah hanya Magnitudo 2,8 yang hanya bisa dideteksi oleh detektor gempa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurun, tadi semakin jarang selang waktunya dan kekuatannya semakin melemah. Sampai terendah 2,8 terendah itu tidak dirasakan manusia," imbuh dia.

Gempa susulan kian melemah karena kekuatan getaran dari bagian yang pecah atau patah hasil proses subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia terus menurun.

Batuan lempeng yang patah, menurut Dwikorita, cukup pejal atau solid, sehingga intensitas gempa susulan relatif tak terlalu banyak.

"Semakin jarang semakin jarang dan kekuatannya semakin melemah jadi semakin stabil lah bahasa mudahnya," terangnya.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Yogyakarta pada Jumat (30/6). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Pusat gempa berada di laut kedalaman 12 kilometer sebelah barat daya Bantul, DI Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di 8.70 Lintang Selatan, 110,06 Bujur Timur. Titik gempa berada 94 kilometer dari Bantul.

(kum/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER